Kajian Ekonomi Syariah: antara Value dan Mekanisme
Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A
Dekan FEBI UIN Sumatera Utara Medan
Tidak bisa dipungkiri bahwa tren ekonomi dunia saat ini mengarah pada sistem ekonomi syariah, di negara Melayu terutama Indonesia dan Malaysia telah berkembang sistem ekonomi syariah meskipun di Malaysia sendiri dinamakan dengan Ekonomi Islam atau Bank Islam, tapi ini menjadi kekuatan tersendiri bahwa ekonomi syariah ternyata menjadi background alternatif bagi pola dan perkembangan ekonomi.
Meskipun tantangan yang berat dipikul dari perjalanannya, bagaimana tidak, tuntutan mendalam tentang sistem syariah di dalam dunia perbankan yang berlabel Syariah menjadi sebuah catatan kecil dan menjadi pekerjaan rumah di masa mendatang. Kritik dan masukan cukup tajam dari berbagai pihak tentang pola dan sistem yang dikembangkan menjadi catatan dan tidak pernah hilang serta terus membekas.
Komisaris misalnya memberi tuntutan yang cukup besar tentang keuntungan dan sejenisnya, sementara di sisi lain pola yang dikembangkan oleh ekonomi syariah kekuatan utamanya ada pada nilai dasar, sistem keadilan, kejujuran, dan pendekatan-pendekatan yang jauh lebih filosofis dan bermuara pada Maqashid Syariah.
Disinilah terasa akar utama ekonomi syariah itu mulai hilang, yang bajunya tetap terlihat sama, tapi nilainya sudah mulai terkontaminasi untuk menyahuti perkembangan zaman. Selalu saja pilihannya adalah dengan mengakomodir tuntutan dan perkembangannya, disinilah perubahan-perubahan itu terjadi kita sulit menafikan sistem kapitalisme yang terus saja berubah warna dan model, sehingga kita sulit menebak dengan sempurna apakah pola yang diberlakukan saat ini masih murni sebagai sistem ekonomi syariah.
Inilah mengapa penguatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di PTKIN terutama di UIN Sumatera Utara Medan, menjadi penguat sektor hulu dan hilir tetap menjadi perhatian bersama, tidak hanya pada dandanan fisik tapi juga value yang mengakar.
Secara tauhid rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala menjadi nilai dasar sehingga dibangunlah pola yang memang dipesankan oleh Al Qur’an dan Sunnah. Menolak riba dengan segala jenis dan konsekuensinya menjadi tujuan utama meskipun tantangannya cukup berat karena mencari helah akan menjadi pekerjaan-pekerjaan rutin untuk mengakomodir sistem yang disyariahkan.
Maka, FEBI UIN Sumatera Utara Medan secara periodik akan menguatkan ini kembali bahwa mahasiswa dan selanjutnya nanti akan menjadi alumni harus punya mindset utama tentang sistem dan nilai pada ekonomi syariah, tidak terlalu mudah tapi juga tidak akan kaku.
Moderasi akan menjadi kata kunci, tapi bukan moderasi yang mengakomodir segala kesamaran, namun moderasi yang tetap mempertimbangkan efek manfaat serta menjadikan kejujuran, keadilan, keseimbangan, menjadi pola yang tidak bisa ditawar dan tukar-menukar.
Secara tauhid, ketika Allah menyebut dihalalkan jual-beli dan diharamkan riba maka didalamnya akan banyak rahasia yang boleh saja bisa digali secara akademik, dengan pendekatan yang cukup mendalam atau mungkin boleh secara rahasia itu terletak pada keberkahan dan keridhaan Allah pada mekanisme yang dibangun, hasilnya boleh jadi pada ruang yang berbeda.
Keberkahan hidup manusia, kemudahan, segala jalan yang sulit, dijauhkan Allah dari bala dan marabahaya, kuat dan menguatnya sensitivitas masyarakat untuk berbagi, hidupnya filantropi, hilangnya budaya konsumsitivitas, sebab masyarakat akan cenderung lebih melihat pola dan interaksi ekonomi pada nilai-nilai manfaat dan produktivitas.
FEBI UIN Sumatera Utara Medan diminta untuk menguatkan kembali kecirian, dan kecirian ini akan difokuskan pada sistem dan nilai. Para mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara Medan harus benar-benar matang secara teoritik pada kaidah-kaidah, teori-teori dasar tentang ekonomi dan muamalah untuk selanjutnya diberikan ilmu dasar tentang pola integrasi ilmu yang tidak hanya kaku pada satu bidang tapi juga berhasil menghubungkan satu dan bidang lainnya, tentunya tuntutan merdeka belajar dan membudayakan hasil belajar akan menjadi poin yang tidak bisa ditinggalkan nanti.
Mahasiswa juga akan disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan dan perubahan budaya praktek ekonomi dunia, dan siap menerjemahkan semua perkembangan itu tetap dalam konsep ekonomi syariah. Di sisi lain fakultas ekonomi dan bisnis Islam juga akan menguatkan potensi para alumni dengan memberdayakan dan memanfaatkan para alumni untuk menguatkan sektor output dan outcome sehingga alumni dan mahasiswa akan terus bertemu satu padu pada proses pembimbingan pendampingan dan penguatan setelah menjadi alumni.
FEBI membentuk Career Centre sebagai upaya untuk mengakomodir ruang produktivitas para mahasiswa setelah menjadi alumni, pola kerjasama akan terus dikuatkan dengan berbagai stakeholder, instansi negeri maupun swasta dalam dan luar negeri, bahkan lembaga-lembaga mandiri yang akan berkontribusi membangun khazanah pengalaman dan kematangan para mahasiswa di kemudian hari.
Pada pola penelitian para dosen dan mahasiswa baik secara mandiri maupun kolektif, akan fokus melihat isu-isu aktual, kontemporer, dan sensitif sebagai tema utama penelitian. Hasil penelitian yang dilaksanakan baik juga kerjasama dengan lembaga lain maupun dosen dalam dan luar negeri, akan menghasilkan temuan-temuan baru yang tentunya berkontribusi untuk membangun ekonomi baik secara makro maupun mikro, baik dari hulu maupun hilir, maka tema-tema pada penelitian akan terus di-upgrade serta dikembangkan sesuai dengan tujuan dari kehidupan dan perkembangannya.
Pada sistem Pengabdian, FEBI UIN Sumatera Utara Medan tidak akan pernah meninggalkan sektor dakwah, dakwah produktivitas yang fokus pada penguatan ghirah dan rasa percaya diri serta kemandirian masyarakat pada sistem ekonomi syariah. Selain itu, pola pengabdian yang berkolaborasi dengan lembaga dalam dan luar negeri juga akan mematangkan sistem kerjasama berbasis output dan outcome yang akan berkontribusi secara aktif, untuk akreditasi serta penguatan dan kematangan alumni juga mahasiswa, dan menguatkan pengalaman para dosen, tenaga pendidik untuk siap menerima perubahan budaya kerja.
‘ala kulli haal, semuanya bersifat ikhtiar, memajukan FEBI UIN Sumatera Utara Medan dengan mengawali dari bercermin pada perjuangan stakeholder terdahulu dan terus mengupgrade perkembangannya tidak merasa berdiri sendiri namun bekerja secara tim, menetapkan pola dan strategi yang tidak hanya menguntungkan personal tapi juga FEBI secara kolektif, mewarisan budaya kerja yang baik, menguatkan loyalitas, membesarkan peran, keseimbangan dan keadilan serta keterbukaan, lalu akan menjadi pola-pola teknis yang dibangun ke depan. Tentunya ini semua tidak akan pernah bisa sempurna hasilnya tanpa ada dukungan dan kerjasama yang baik antara pendahulu, dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, dan masyarakat luas.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara Medan yang berkah dan luar biasa menjadi ikon, tunduk dihadapan Allah dan berkarya dihadapan manusia.
Wallahu a’lam.