MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman – Pilar Akademik Keilmuan Islam Sejak 1976

Medan, Sumatera UtaraMIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman telah menjadi salah satu tonggak penting dalam dunia akademik Islam sejak didirikan pada tahun 1976 oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan. Sebagai jurnal ilmiah yang telah diakui secara nasional, MIQOT memainkan peran strategis dalam mendokumentasikan perkembangan pemikiran Islam serta menjembatani dialog antar ilmuwan, baik dalam konteks lokal maupun global.

Jurnal ini menawarkan ruang yang luas bagi berbagai disiplin ilmu dalam kajian Islam, seperti Studi Al-Qur’an, Tradisi Nabi (Hadis), Teologi, Filsafat, Hukum dan Ekonomi, Sejarah, Pendidikan, Komunikasi, Sastra, hingga Sosiologi dan Psikologi. Akreditasi yang diterimanya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (SK Dirjen Dikti No. 040/P/2014) menjadi bukti mutu akademik yang diembannya, sekaligus motivasi untuk terus menjaga standar penelitian yang unggul.

Relevansi MIQOT di Era Modern
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, MIQOT hadir sebagai medium penting untuk menjawab berbagai isu kontemporer yang dihadapi umat Islam. Artikel-artikel yang dipublikasikan tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga menawarkan solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Dengan komitmennya yang konsisten, MIQOT telah menjadi referensi utama bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang kajian Islam.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara: “MIQOT adalah Warisan Keilmuan yang Harus Dijaga”
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., memberikan apresiasi mendalam terhadap kiprah MIQOT yang telah melampaui berbagai generasi. Dalam pesannya, beliau menegaskan pentingnya peran MIQOT sebagai bagian dari tradisi akademik Islam.

“MIQOT bukan hanya sekadar jurnal ilmiah, tetapi juga warisan intelektual yang menjadi kebanggaan umat Islam. Di tengah arus globalisasi, keberadaan MIQOT menjadi bukti nyata bahwa keilmuan Islam mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi dunia akademik internasional,” ungkap Prof. Syukri.

Beliau juga mengajak civitas akademika FEBI UIN Sumatera Utara untuk memanfaatkan MIQOT sebagai platform untuk menyampaikan ide-ide segar dan inovatif. “Para dosen, mahasiswa, dan peneliti harus melihat MIQOT sebagai peluang besar untuk berkontribusi dalam memperkaya literatur Islam sekaligus memperkuat posisi UIN Sumatera Utara sebagai pusat keunggulan akademik,” tambahnya.

Akses dan Partisipasi Lebih Luas
Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak tentang MIQOT, video profil lengkap jurnal ini dapat diakses melalui tautan berikut: YouTube. Mari bersama-sama mendukung keberlanjutan jurnal ini dengan menjadi bagian dari komunitas akademik yang aktif berkontribusi dalam membangun wacana Islam yang inklusif, kritis, dan relevan.

MIQOT adalah bukti nyata bahwa tradisi keilmuan Islam di Indonesia tidak hanya hidup, tetapi terus berkembang menjadi sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu.