Medan, 16 Juli 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara mendapat kehormatan luar biasa atas kunjungan dan silaturrahim dari tokoh-tokoh strategis nasional, yakni Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI, dan Komisi VIII DPR RI. Kegiatan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan bermakna, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas lembaga demi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., bersama para Wakil Rektor, para dekan, dan jajaran pimpinan fakultas, termasuk sivitas akademika FEBI UIN Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal Kemenag RI, menyampaikan pesan penuh refleksi dan motivasi:
“Kampus bukan hanya tempat belajar, tapi ruang lahirnya integritas. UIN Sumatera Utara harus menjadi pelopor dalam membangun budaya akademik yang jujur, bersih, dan berdaya saing global. Kita ingin mahasiswa kita tidak hanya pintar, tapi juga benar.”
Sementara itu, Direktur Diktis Kemenag RI menekankan pentingnya keberlanjutan inovasi di pendidikan tinggi Islam:
“Perguruan tinggi keagamaan tidak boleh stagnan. Justru kita harus jadi pelopor dalam transformasi digital, kolaborasi internasional, dan penguatan riset keilmuan Islam yang aplikatif. UIN Sumatera Utara punya potensi besar untuk menjadi sentra peradaban keilmuan Islam kontemporer.”
Komisi VIII DPR RI yang turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kampus PTKIN dan perannya dalam mencetak SDM unggul bangsa:
“Kami di Komisi VIII akan terus mendorong kebijakan afirmatif untuk kampus-kampus keagamaan. Karena kami percaya, dari kampus inilah lahir generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga membawa cahaya moral untuk Indonesia ke depan.”
Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan rasa bangga dan harapannya:
“Kunjungan ini memberi energi baru bagi kami. Semoga sinergi antara Kementerian, legislatif, dan kampus dapat melahirkan terobosan-terobosan konkret demi menciptakan kampus yang inklusif, unggul, dan berwawasan rahmatan lil ‘alamin.”
Satu per satu, para Wakil Rektor UIN Sumatera Utara juga turut memberikan refleksi singkat yang kuat makna:
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag: “Kami siap memperkuat mutu akademik melalui kurikulum adaptif dan dosen yang terus berkembang.”
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil., M.A: “Kita pastikan tata kelola kampus berjalan bersih dan profesional, sebagai pondasi kampus bermartabat.”
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Katimin, M.A: “Mahasiswa kita harus didorong menjadi aktor perubahan, bukan hanya penonton. Kita fasilitasi, kita dampingi.”
Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.A: “Digitalisasi kampus bukan sekadar teknologi, tetapi jalan menuju efisiensi dan transparansi yang bisa diakses semua.”
Tak ketinggalan, Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan pesan cinta yang menyentuh:
“UIN Sumatera Utara adalah rumah yang merangkul ilmu, nilai, dan cinta untuk perubahan. Kami terus membangun ruang belajar yang membesarkan mimpi mahasiswa dan mengubahnya jadi dampak nyata. Kunjungan ini menegaskan: kita tidak sendiri, kita bergerak bersama.”
Silaturrahim ini menjadi ruang penguatan bersama bahwa masa depan pendidikan Islam bergantung pada keberanian semua pihak untuk terus berbenah, berinovasi, dan bersinergi. UIN Sumatera Utara siap menjadi bagian penting dalam jejak sejarah tersebut.


