Medan, 4 Agustus 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumatera Utara) kembali menorehkan langkah monumental dalam kancah internasionalisasi pendidikan tinggi. Bertempat di Biro Rektor Kampus IV Medan Tuntungan, UIN Sumatera Utara secara resmi melepas tiga alumni terbaiknya untuk melanjutkan studi magister di Prancis melalui program beasiswa penuh.
Acara audiensi dan pelepasan ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Ketua UPZ UIN Sumatera Utara, serta jajaran pimpinan universitas lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keberhasilan alumni UIN Sumatera Utara yang kini mampu menembus panggung pendidikan Eropa. “Tiga alumni kita berangkat ke Prancis dengan beasiswa penuh. Ini adalah bukti nyata bahwa lulusan UIN Sumatera Utara memiliki kapasitas global. Prestasi ini bukan hanya membanggakan, tetapi menjadi bukti nyata bahwa kampus ini adalah tempat bertumbuhnya generasi unggul dan berdaya saing internasional,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater dan membangun jejaring selama studi di luar negeri. “Orang cerdas yang tidak memiliki jaringan akan kalah dengan orang biasa yang mampu membangun relasi. Maka, jagalah akhlak, perluas koneksi, dan tetap menjadi pembelajar sejati di manapun kalian berada,” pesannya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., dalam pernyataannya menjelaskan bahwa ketiga mahasiswa—Azka Rayyani (FEBI), Genta Nugraha (FIS), dan Zulfikri (FSH)—telah melewati pelatihan bahasa Prancis intensif selama lebih dari tujuh bulan, sebagai bentuk kesiapan akademik dan kultural. Ia juga menyebut bahwa keberangkatan ini mendapat dukungan penuh dari lembaga internal kampus, termasuk UPZ UIN Sumatera Utara, dan telah menarik perhatian hingga Kementerian Agama RI sebagai bagian dari program strategis internasionalisasi perguruan tinggi keagamaan.
Ketua UPZ UIN Sumatera Utara menyampaikan bahwa pihaknya memberikan bantuan beasiswa sebagai bentuk kepedulian dan semangat kolektif. “Kami ingin menunjukkan bahwa keluarga besar UIN Sumatera Utara akan selalu hadir mendukung anak-anak terbaiknya. Jangan lihat dari besar kecilnya bantuan, tapi lihatlah nilai ukhuwah dan perjuangan bersama di baliknya,” ujarnya penuh makna.
Meskipun tidak hadir secara langsung, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan pesan bahagia dan penuh inspirasi untuk Azka Rayyani, alumni S1 Akuntansi Syariah FEBI, yang diterima di Université de Lorraine. “Azka bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mewakili spirit FEBI yang kritis, progresif, dan siap berkontribusi di kancah global. Kami doakan agar Azka menjadi duta akademik dan moralitas Islam di tanah Eropa,” ungkap Dekan FEBI.
Ketiga mahasiswa juga turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya:
- Azka Rayyani: “Saya tidak pernah membayangkan akan belajar di Prancis. Semua ini adalah buah dari tekad, dukungan kampus, dan keberanian untuk bermimpi besar. InsyaAllah, saya akan membawa semangat FEBI dan UIN Sumatera Utara di hati saya sepanjang studi.”
- Genta Nugraha (Ilmu Komunikasi, FIS): “UIN Sumatera Utara telah membentuk saya menjadi pribadi yang berpikir luas. Belajar di luar negeri bukan hanya tentang akademik, tapi juga pembuktian bahwa anak daerah bisa bicara di panggung dunia.”
- Zulfikri (Hukum Keluarga, FSH): “Saya ingin menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya. Mimpi itu tidak mengenal batas jika kita mau bekerja keras. Terima kasih kepada semua dosen, pimpinan, dan rekan-rekan yang telah membersamai perjalanan ini.”
Ketiganya akan melanjutkan studi di tiga universitas ternama di Prancis, yaitu Université de Lorraine, Université Grenoble Alpes, dan Université Paris 8, masing-masing dengan fokus keilmuan yang berbeda namun satu visi: menjadi representasi terbaik dari UIN Sumatera Utara.
Di akhir kegiatan, para pimpinan kampus menyampaikan harapan besar agar ketiga mahasiswa tersebut menjadi pionir internasionalisasi UIN Sumatera Utara, menyelesaikan studi tepat waktu, serta menjaga komunikasi aktif dengan kampus selama di luar negeri.
“Bismillah, berangkat membawa nama baik, pulang membawa prestasi. Semoga kalian menjadi mata air inspirasi bagi adik-adik tingkat di kampus, serta membawa cahaya keilmuan dan akhlak Islam ke penjuru dunia,” tutup Rektor dengan penuh haru.

