Medan, 03 September 2025 – Suasana haru penuh makna mewarnai kunjungan istimewa Ayah Yatim Indonesia ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan langkah nyata untuk menjalin kerja sama dalam pengabdian masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim.
Kolaborasi yang dijajaki meliputi penyediaan narasumber, pemanfaatan fasilitas fakultas sebagai tempat kegiatan, serta perumusan skema pengabdian yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan tidak hanya menjadi program formalitas, tetapi sebuah gerakan berkelanjutan yang menghadirkan cahaya ilmu, kasih sayang, dan kebermanfaatan bagi generasi yatim.
Pesan Dekan FEBI: Mengabdi adalah Nafas Keilmuan
Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terjalinnya kolaborasi ini.
“Anak yatim adalah titipan Allah yang kemuliaannya dijanjikan dalam Al-Qur’an. Kolaborasi dengan Ayah Yatim Indonesia ini adalah bukti bahwa ilmu bukan hanya untuk ruang kelas, tetapi harus menjadi rahmat bagi sesama. Semoga pengabdian ini melahirkan mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berhati lembut, penuh empati, dan siap menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Pesan Wakil Dekan III: Mahasiswa Belajar dari Kehidupan
Sementara itu, Dr. Marliyah, M.Ag., Wakil Dekan III FEBI, menekankan bahwa kegiatan pengabdian ini sekaligus menjadi ruang belajar nyata bagi mahasiswa.
“Mahasiswa FEBI harus menyadari bahwa ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah baru akan bermakna jika bisa menyentuh kehidupan nyata. Berinteraksi dengan anak-anak yatim, berbagi ilmu, dan menjadi saudara bagi mereka adalah pembelajaran berharga yang tak tertulis di modul perkuliahan. Inilah cara kita membentuk generasi yang berakhlak mulia.”
Pesan Ayah Yatim Indonesia: Kebersamaan yang Menguatkan
Perwakilan Ayah Yatim Indonesia juga memberikan sambutan penuh haru.
“Kami melihat FEBI UIN Sumatera Utara bukan hanya sebagai mitra, tetapi keluarga yang memiliki kepedulian tinggi pada anak-anak yatim. Bersama-sama, kita ingin menyalakan harapan mereka, memberikan pendidikan dan bimbingan yang penuh cinta. Kolaborasi ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan mereka agar tumbuh menjadi generasi yang kuat, beriman, dan berdaya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Langkah Bersama Menuju Keberkahan
Pertemuan ini menjadi awal dari sebuah perjalanan mulia: membangun jembatan kasih antara kampus dan masyarakat, antara ilmu dan amal, antara mahasiswa dan anak-anak yatim yang penuh harapan.
FEBI UIN Sumatera Utara sekali lagi menegaskan komitmennya bahwa akademisi sejati adalah mereka yang tak hanya berpikir, tetapi juga memberi; tak hanya menulis, tetapi juga mengabdi; tak hanya hadir di kelas, tetapi juga hadir di hati masyarakat.
Masya Allah, kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa ketika ilmu dan kepedulian berpadu, maka lahirlah keberkahan.


