Medan, 3 Oktober 2025 — Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara pagi itu terasa berbeda. Udara kampus seolah dipenuhi semangat baru ketika Bank Indonesia Goes To Campus (BI Mengajar) resmi digelar, menghadirkan tema yang sangat relevan dengan dunia masa kini: “Innovation Payment System.”
Kegiatan yang diinisiasi oleh Program Studi Manajemen FEBI ini menjadi ruang pertemuan antara teori dan praktik, antara dunia akademik dan dunia industri keuangan yang tengah berlari cepat menuju era digital.
Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Nurbaiti, M.Kom., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran tim Bank Indonesia di tengah mahasiswa.
“Ini bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi momentum penting agar mahasiswa memahami realitas baru ekonomi digital. Dunia kerja tidak lagi menunggu siapa yang pintar, tapi siapa yang adaptif dan siap berubah,” tutur Dr. Nurbaiti penuh semangat.
Suasana aula pun terasa hidup. Narasumber dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara menjelaskan berbagai inovasi sistem pembayaran seperti QRIS, BI-FAST, hingga tren global cashless society. Semua disampaikan dengan gaya interaktif, membuat mahasiswa tidak sekadar mendengar, tapi ikut berpikir dan bertanya.
“Sistem pembayaran bukan lagi sekadar alat transaksi, tapi bagian dari gaya hidup digital yang efisien, aman, dan inklusif. BI berkomitmen agar inovasi ini tak hanya untuk kota besar, tapi menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar salah satu narasumber BI dengan nada optimistis.
Sesi tanya jawab menjadi momen paling seru. Mahasiswa berlomba mengangkat tangan, menanyakan hal-hal seperti keamanan transaksi digital, peran fintech syariah, hingga prospek karier di dunia sistem pembayaran.
“Ternyata, dunia keuangan itu gak kaku. Banyak banget peluang baru di balik teknologi pembayaran ini,” ucap mahasiswa Prodi Manajemen dengan antusias.
Tak kalah berkesan, kegiatan ini juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk memahami bahwa digitalisasi bukan berarti meninggalkan nilai-nilai moral dan integritas. Justru, di era digital, karakter dan kejujuran menjadi currency paling berharga.
Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., dalam pesannya menyampaikan makna yang mendalam.
“Kita hidup di zaman ketika ekonomi tak lagi berjalan di atas kertas, tapi di atas layar. Namun, nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keberkahan tetap harus jadi fondasi. Inovasi yang tidak beretika hanya akan menciptakan kekosongan, bukan kemajuan. FEBI ingin mahasiswanya tumbuh sebagai insan yang cerdas digital, tapi juga berjiwa spiritual.”
Kegiatan BI Mengajar ini ditutup dengan tepuk tangan meriah dan semangat baru di wajah para mahasiswa. Kolaborasi antara FEBI dan Bank Indonesia bukan hanya membuka wawasan tentang sistem pembayaran digital, tetapi juga menyalakan keyakinan bahwa generasi muda UIN Sumatera Utara siap menjadi pelopor transformasi ekonomi digital yang beretika dan berkeadilan.
Karena dari kampus inilah, cahaya ilmu, inovasi, dan integritas akan terus menyala — menerangi perjalanan ekonomi bangsa menuju masa depan yang lebih inklusif dan bermartabat.
✍️ Ditulis oleh: Fachrul Riza, M.K.M.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam – UIN Sumatera Utara



