Barakallah! Empat Dosen FEBI UIN Sumatera Utara Dilantik Sebagai Guru Besar: Tonggak Sejarah Baru dalam Akademik dan Keilmuan

Medan, 25 Maret 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumatera Utara) kembali mencatat sejarah gemilang dengan dilantiknya empat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebagai Profesor (Guru Besar). Capaian akademik ini menegaskan komitmen UIN Sumatera Utara dalam meningkatkan kualitas keilmuan dan kontribusi akademisi dalam pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Para dosen yang menerima gelar Guru Besar adalah:
Prof. Dr. Muhammad Habibi Siregar, M.Ag. – Guru Besar Bidang Ilmu Tasyri’
Prof. Dr. Chuzaimah Batubara, M.A. – Guru Besar Bidang Fiqh Muamalah
Prof. Dr. Muhammad Faisal Hamdani, M.Ag. – Guru Besar Bidang Fiqh Kontemporer
Prof. Dr. Saparuddin Siregar, S.E., Ak., M.Ag. – Guru Besar Bidang Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

Rektor UIN Sumatera Utara: Momentum Bersejarah bagi Kampus

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., mengapresiasi pencapaian luar biasa ini. “Gelar Guru Besar bukan hanya sebuah kehormatan akademik, tetapi juga sebuah amanah besar untuk terus mengembangkan ilmu dan memberikan manfaat bagi umat. UIN Sumatera Utara semakin kuat sebagai pusat keilmuan dengan bertambahnya jumlah profesor yang ahli di bidang ekonomi dan bisnis Islam. Semoga ini menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lain untuk terus berkontribusi dalam dunia akademik,” ujarnya.

Dekan FEBI: Keberhasilan yang Harus Menginspirasi Generasi Muda

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. “Ini adalah momen bersejarah bagi FEBI. Penambahan empat Guru Besar membuktikan bahwa FEBI terus berkembang dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Semoga keilmuan yang mereka kembangkan semakin membawa manfaat bagi masyarakat dan akademisi di bidang ekonomi dan bisnis Islam,” ungkapnya.

Pesan Inspiratif dari Para Guru Besar Baru

🔹 Prof. Dr. Muhammad Habibi Siregar, M.Ag. (Ilmu Tasyri’)
“Ilmu Tasyri’ adalah pondasi utama dalam memahami hukum Islam secara mendalam. Saya berharap ilmu ini semakin berkembang, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga dalam praktik kehidupan sosial masyarakat.”

🔹 Prof. Dr. Chuzaimah Batubara, M.A. (Fiqh Muamalah)
“Fiqh Muamalah adalah panduan utama dalam transaksi ekonomi syariah. Dengan amanah Guru Besar ini, saya berkomitmen untuk terus menggali dan menyebarluaskan kajian-kajian fiqh yang lebih aplikatif dalam dunia bisnis modern.”

🔹 Prof. Dr. Muhammad Faisal Hamdani, M.Ag. (Fiqh Kontemporer)
“Dalam era globalisasi, kajian fiqh harus berkembang seiring dengan tantangan zaman. Sebagai Guru Besar, saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjawab problematika kontemporer dengan solusi berbasis syariah yang relevan dan aplikatif.”

🔹 Prof. Dr. Saparuddin Siregar, S.E., Ak., M.Ag. (Bank dan Lembaga Keuangan Syariah)
“Industri keuangan syariah terus berkembang pesat. Sebagai akademisi, tugas kita adalah memastikan bahwa teori dan praktik dalam sektor ini tetap sejalan dengan prinsip-prinsip syariah serta mampu bersaing di tingkat global.”

Dedikasi untuk Kemajuan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Dengan pencapaian ini, FEBI UIN Sumatera Utara semakin memperkuat posisinya sebagai fakultas yang unggul dalam kajian ekonomi dan bisnis Islam. Penambahan empat Guru Besar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas jaringan akademik, serta memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan keilmuan Islam di Indonesia dan dunia.

Selamat dan sukses atas pencapaian luar biasa ini! Semoga menjadi inspirasi bagi generasi akademisi selanjutnya. 🚀✨

Prestasi Gemilang! 17 Jurnal UIN Sumatera Utara Meraih Akreditasi dan Peningkatan Peringkat

Medan, 22 Maret 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumatera Utara) kembali mencatat prestasi akademik membanggakan dengan 17 jurnal ilmiah berhasil meraih akreditasi dan peningkatan peringkat. Capaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen UIN Sumatera Utara dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah serta kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas capaian ini. “Peningkatan akreditasi jurnal di UIN Sumatera Utara bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kerja keras, dedikasi, dan kontribusi akademik para pengelola jurnal, penulis, serta seluruh sivitas akademika. Prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus menghasilkan penelitian berkualitas dan bereputasi,” ujarnya.

Jurnal dengan Peningkatan Peringkat Akreditasi

  1. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health – Naik dari Sinta 3 ke Sinta 2
  2. Zero: Jurnal Sains, Matematika, dan Terapan – Naik dari Sinta 4 ke Sinta 2
  3. JIPI: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi – Naik dari Sinta 4 ke Sinta 3
  4. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling – Naik dari Sinta 5 ke Sinta 4
  5. Hijri – Tetap mempertahankan akreditasi di Sinta 5

Jurnal dengan Akreditasi Baru

  1. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan)Sinta 3
  2. Benchmarking: Jurnal Manajemen Pendidikan IslamSinta 3
  3. Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra ArabSinta 4
  4. Al-Qanun: Jurnal Kajian Sosial dan Hukum IslamSinta 4
  5. Studia Sosia Religia: Jurnal Studi Agama-AgamaSinta 5
  6. AL-HIKMAH: Jurnal Theosofi dan Peradaban IslamSinta 5
  7. NizhamiyahSinta 5
  8. Shihatuna: Jurnal Pengabdian Kesehatan MasyarakatSinta 5
  9. Ijtimaiyah: Jurnal Ilmu Sosial dan BudayaSinta 5
  10. Islamijah: Journal of Islamic Social SciencesSinta 5
  11. ALGORITMA: Jurnal Ilmu Komputer dan InformatikaSinta 5
  12. Jurnal Pema TarbiyahSinta 6

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., turut menyampaikan harapannya atas pencapaian ini. “Jurnal yang terakreditasi adalah indikator kemajuan akademik suatu institusi. Dengan meningkatnya akreditasi jurnal di UIN Sumatera Utara, ini menunjukkan bahwa kualitas penelitian dan publikasi kita semakin diakui. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi para dosen dan mahasiswa untuk terus menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas,” ungkapnya.

Komitmen UIN Sumatera Utara dalam Meningkatkan Kualitas Publikasi

Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dan upaya berkelanjutan dari tim pengelola jurnal, dosen, serta mahasiswa yang terus berkontribusi dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan capaian ini. “Akreditasi ini adalah awal dari tantangan yang lebih besar, yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas jurnal agar dapat menuju indeksasi internasional,” katanya.

Ke depan, UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk meningkatkan standar publikasi ilmiah dengan mendukung pengelolaan jurnal secara profesional, memperbanyak kolaborasi penelitian, serta mendorong keterlibatan akademisi dalam publikasi internasional.

Dengan capaian ini, UIN Sumatera Utara semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat keilmuan yang unggul dan berdaya saing, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global.

Selamat dan sukses atas prestasi luar biasa ini! Semoga jurnal-jurnal di UIN Sumatera Utara terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. 🚀🎉

FEBI UIN Sumatera Utara Berbagi: Menebar Kebaikan dan Kepedulian di Bulan Ramadhan!

Medan, 15 Maret 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali menunjukkan kepeduliannya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk FEBI UIN Sumatera Utara Berbagi!, yang berlangsung selama bulan Ramadhan 1446 H. Kegiatan ini melibatkan dosen, tenaga kependidikan, alumni, serta mahasiswa dalam upaya menebarkan manfaat dan keberkahan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Rektor UIN Sumatera Utara: Ramadhan sebagai Momentum Berbagi

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan kepedulian sosial. “Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan kita arti berbagi dan peduli terhadap sesama. Saya mengapresiasi inisiatif FEBI UIN Sumatera Utara yang terus berperan aktif dalam membantu masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan ladang amal bagi semua yang terlibat,” ujarnya.

Dekan FEBI: Pendidikan dan Pengabdian Harus Berjalan Beriringan

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen FEBI dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. “FEBI tidak hanya mencetak lulusan yang unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Pendidikan dan pengabdian harus berjalan beriringan, sehingga keberadaan FEBI benar-benar memberi manfaat,” tuturnya.

Wakil Dekan I: Mahasiswa Harus Memiliki Kepekaan Sosial

Wakil Dekan I FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Isnaini Harahap, M.Ag., yang membidangi akademik dan kelembagaan, menyampaikan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam aksi sosial. “Ilmu yang kita miliki akan lebih bermakna jika bisa membawa manfaat bagi orang lain. Mahasiswa FEBI harus memiliki kepekaan sosial dan menjadikan kegiatan berbagi ini sebagai bagian dari pembelajaran kehidupan,” jelasnya.

Wakil Dekan II: Keberkahan Ramadhan dengan Memberi

Wakil Dekan II FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Fauzi Arif Lubis, M.A., yang membidangi administrasi umum, keuangan, dan perencanaan, menekankan bahwa berbagi adalah bagian dari investasi keberkahan. “Apa yang kita berikan hari ini, insyaAllah akan kembali kepada kita dalam bentuk keberkahan dan kemudahan hidup. Semoga FEBI terus menjadi pelopor dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Wakil Dekan III: Semangat Kolaborasi dalam Kebaikan

Wakil Dekan III FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Marliyah, M.Ag., yang membidangi kemahasiswaan dan kerja sama, menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menebar kebaikan. “Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga perhatian dan kasih sayang kepada sesama. Mahasiswa, alumni, dan seluruh civitas akademika FEBI telah menunjukkan bahwa kebersamaan dalam kebaikan adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang harmonis,” ungkapnya.

Menjangkau Berbagai Kalangan yang Membutuhkan

Kegiatan FEBI UIN Sumatera Utara Berbagi! ini menyasar berbagai kelompok yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, dhuafa, dan mualaf yang tersebar di berbagai wilayah di Medan dan Deli Serdang. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada anak-anak yatim melalui Ayah Yatim Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa. Tidak hanya masyarakat luar, FEBI UIN Sumatera Utara juga memperhatikan kesejahteraan para satuan pengamanan (satpam) dan petugas kebersihan (cleaning service) di lingkungan FEBI, dengan memberikan paket sembako sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.

Salah satu penerima manfaat menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada FEBI UIN Sumatera Utara. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di bulan Ramadhan. Semoga FEBI semakin maju dan berkah bagi banyak orang,” ujarnya dengan haru.

Dengan adanya program ini, FEBI UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk tidak hanya menjadi institusi akademik yang unggul, tetapi juga hadir sebagai agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Semoga semangat berbagi ini terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi di setiap kesempatan.


Asuransi Syariah di Era Digital: Peluang dan Tantangan

Asuransi Syariah di Era Digital: Peluang dan Tantangan
Oleh Dr. Fauzi Arif Lubis, M.A
Wakil Dekan II FEBI UIN Sumatera Utara Medan

Asuransi syariah, sebagai sistem perlindungan keuangan berbasis prinsip Islam, telah menjadi alternatif yang semakin populer bagi masyarakat yang menginginkan solusi keuangan yang sesuai dengan syariah. Prinsip tolong-menolong dan berbagi risiko (risk-sharing) menjadi pondasi utama dalam operasional asuransi syariah, berbeda dengan asuransi konvensional yang lebih berorientasi pada keuntungan. Namun, meskipun pertumbuhannya cukup signifikan, asuransi syariah masih tertinggal dibandingkan dengan asuransi konvensional, terutama dalam hal inklusi dan penetrasi pasar.

Di era digital seperti sekarang, industri asuransi syariah memiliki peluang besar untuk mengejar ketertinggalan ini, meskipun tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Salah satu tantangan utama yang dihadapi asuransi syariah adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang konsep dan manfaatnya. Banyak orang masih menganggap asuransi sebagai sesuatu yang bertentangan dengan prinsip Islam karena adanya unsur ketidakpastian (gharar) dan riba dalam sistem asuransi konvensional. Padahal, asuransi syariah justru dirancang untuk menghindari kedua hal tersebut dengan menggunakan sistem akad yang sesuai dengan syariah, seperti dana tabarru yang dikelola secara kolektif untuk membantu peserta yang mengalami musibah.

Di era digital, sosialisasi dan edukasi tentang asuransi syariah dapat dilakukan lebih efektif melalui berbagai platform online, seperti media sosial, webinar, dan konten edukatif berbasis video. Kampanye digital yang interaktif dan mudah diakses dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip asuransi syariah serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan lain yang dihadapi asuransi syariah adalah kurangnya inovasi dalam produk dibandingkan dengan asuransi konvensional. Banyak perusahaan asuransi syariah masih mengandalkan model bisnis tradisional yang kurang menarik bagi generasi muda dan masyarakat modern. Di era digital, inovasi produk menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing.

Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), big data, dan blockchain dapat menjadi solusi untuk meningkatkan transparansi, mempercepat proses klaim, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menganalisis risiko dengan lebih akurat, sementara blockchain dapat memastikan keamanan dan transparansi dalam pengelolaan dana tabarru.

Selain itu, perusahaan asuransi syariah juga dapat mengembangkan produk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, seperti asuransi mikro berbasis digital atau produk asuransi yang terintegrasi dengan layanan keuangan syariah lainnya.

Era digital membuka peluang besar bagi asuransi syariah untuk meningkatkan penetrasi pasar. Beberapa perusahaan asuransi syariah telah mulai memanfaatkan platform digital untuk menawarkan layanan yang lebih mudah diakses, mulai dari pendaftaran online, pembayaran premi secara digital, hingga klaim berbasis aplikasi. Hal ini tidak hanya memudahkan peserta, tetapi juga mengurangi biaya operasional perusahaan. Media sosial juga menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi syariah.

Kampanye digital yang kreatif dan interaktif dapat menarik minat generasi muda, yang merupakan segmen pasar potensial. Selain itu, kolaborasi dengan perusahaan fintech syariah dapat memperluas jangkauan pasar dan memberikan layanan yang lebih inovatif, seperti asuransi berbasis atau produk asuransi yang terintegrasi dengan aplikasi keuangan syariah. Meskipun teknologi digital memberikan peluang besar, tantangan regulasi tetap menjadi hambatan yang signifikan bagi perkembangan asuransi syariah.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mendukung industri keuangan syariah, seringkali terjadi ketidakjelasan dalam regulasi yang membuat perusahaan asuransi syariah kesulitan untuk berkembang. Peraturan yang sering berubah-ubah dan kurangnya insentif bagi perusahaan asuransi syariah menjadi faktor penghambat dalam pertumbuhan industri ini.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kebijakan yang lebih stabil dan dukungan yang lebih konkret dari pemerintah. Regulasi yang jelas dan konsisten akan memberikan kepastian bagi perusahaan asuransi syariah untuk berinovasi dan berkembang. Selain itu, insentif seperti keringanan pajak atau dukungan pendanaan untuk riset dan pengembangan produk syariah dapat mendorong pertumbuhan industri ini.

Masa depan asuransi syariah di Indonesia sangat bergantung pada seberapa cepat industri ini dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah serta dorongan regulasi dari pemerintah, ada harapan bahwa industri ini akan tumbuh lebih cepat dalam beberapa tahun ke depan.

Prediksi menunjukkan bahwa industri asuransi syariah dapat mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 10-15% dalam dekade mendatang jika strategi digitalisasi dan edukasi dapat diterapkan dengan efektif. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai sektor lain, seperti industri halal dan institusi pendidikan, dapat menjadi langkah strategis untuk memperluas pemahaman dan meningkatkan daya tarik produk asuransi syariah.

Program literasi keuangan berbasis syariah yang dijalankan di institusi pendidikan dapat membantu generasi muda memahami manfaat asuransi syariah sejak dini. Edukasi yang diberikan sejak usia dini dapat meningkatkan tingkat partisipasi di sektor keuangan syariah secara keseluruhan. Menurut saya, masa depan asuransi syariah di era digital sangat menjanjikan.

Namun, potensi ini hanya dapat terwujud jika semua pihak bersinergi untuk mengatasi tantangan yang ada. Pemerintah perlu memberikan regulasi yang lebih jelas dan konsisten, sementara perusahaan asuransi syariah harus lebih agresif dalam mengadopsi teknologi dan berinovasi dalam produk.

Edukasi kepada masyarakat juga harus terus digencarkan, terutama melalui platform digital yang lebih efektif menjangkau generasi muda. Jika semua elemen ini dapat berjalan beriringan, saya yakin asuransi syariah tidak hanya akan mengejar ketertinggalan dari asuransi konvensional, tetapi juga menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.

Selain itu, penting untuk memperhatikan peran literasi keuangan syariah dalam mendorong pertumbuhan asuransi syariah. Masyarakat perlu memahami bahwa asuransi syariah bukan hanya sekadar alternatif, tetapi juga solusi yang lebih adil dan transparan.

Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih percaya dan tertarik untuk bergabung dalam sistem asuransi syariah. Oleh karena itu, kampanye edukasi harus terus dilakukan secara masif, baik melalui media tradisional maupun digital.

Di sisi lain, perusahaan asuransi syariah juga perlu meningkatkan kualitas layanan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan ramah pengguna. Misalnya, penggunaan chatbot berbasis AI dapat membantu peserta dalam mengajukan pertanyaan atau mengurus klaim dengan lebih mudah.

Selain itu, integrasi dengan aplikasi keuangan syariah lainnya juga dapat memberikan nilai tambah bagi peserta, seperti kemudahan dalam mengelola keuangan secara keseluruhan. Tidak kalah pentingnya adalah peran komunitas dan organisasi keuangan syariah dalam mendukung pertumbuhan industri ini. Dengan membangun jaringan yang kuat, komunitas dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang asuransi syariah.

Selain itu, organisasi keuangan syariah juga dapat berperan sebagai mediator antara pemerintah dan perusahaan asuransi syariah dalam menyusun kebijakan yang lebih mendukung. Dalam jangka panjang, asuransi syariah memiliki potensi untuk menjadi bagian integral dari sistem keuangan Indonesia.

Dengan dukungan teknologi digital, regulasi yang lebih baik, dan peningkatan literasi keuangan syariah, industri ini dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan visi ini, sehingga asuransi syariah dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.

Kesimpulannya, asuransi syariah di era digital memiliki peluang besar untuk berkembang dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Dengan dukungan teknologi digital, regulasi yang lebih baik, dan peningkatan literasi keuangan syariah, industri ini dapat mengejar ketertinggalan dari asuransi konvensional.

Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, perusahaan asuransi, akademisi, serta komunitas keuangan syariah. Inovasi produk, kampanye edukasi yang masif, dan kolaborasi dengan sektor lain akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan asuransi syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Baca juga via https://www.waspada.id/opini/asuransi-syariah-di-era-digital-peluang-dan-tantangan/


Raih Impianmu, Bergabunglah dengan UIN Sumatera Utara Medan, Daftar Sekarang di Jalur SNBT 2025!

“Raih Impian Kampusmu Bersama UIN Sumatera Utara Medan – Smart Islamic University!”

Dengan penuh semangat, kami mengumumkan bahwa Pendaftaran Mahasiswa Baru UIN Sumatera Utara Medan Jalur SNBT 2025 telah dibuka! Bagi kamu para lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat (tahun 2023, 2024, dan 2025), ini adalah kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan di kampus yang penuh dengan prestasi dan integritas.

Jadwal Penting Pendaftaran SNBT 2025:

  • Pendaftaran Siswa via: Portal SNPMB Kemendikbud
  • Registrasi Akun Siswa: 13 Januari – 27 Maret 2025
  • Pendaftaran UTBK-SNBT: 11 Maret – 27 Maret 2025
  • Pelaksanaan UTBK: 23 April – 3 Mei 2025
  • Pengumuman Hasil SNBT: 28 Mei 2025
  • Masa Unduh Sertifikat UTBK: 3 Juni – 31 Juli 2025

Perlu diingat bahwa setiap tahapan UTBK-SNBT dibuka dan ditutup pada pukul 15.00 WIB, jadi pastikan untuk mengikuti jadwal dengan seksama.

Biaya Pendaftaran:

  • Biaya Pendaftaran UTBK-SNBT: Rp200.000,-
  • Bank Mitra Pembayaran: Bank Mandiri, Bank BNI, BTN, BRI, dan BSI.

Jalur Masuk SNBT: Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah jalur seleksi masuk UIN Sumatera Utara Medan yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Jalur ini terbuka bagi siswa lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat dan Paket C dari tahun 2023, 2024, dan 2025.

Pesan Inspiratif dari Rektor UIN Sumatera Utara Medan

“Selamat datang di UIN Sumatera Utara Medan, kampus yang berdedikasi untuk mencetak generasi unggul, cerdas, dan berakhlak mulia. Melalui jalur SNBT ini, kami mengundang para calon mahasiswa yang memiliki semangat untuk belajar, berprestasi, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Jadikan kesempatan ini sebagai batu loncatan untuk meraih cita-cita dan impian besar Anda. Bersama UIN Sumatera Utara Medan, raihlah kesuksesan yang penuh keberkahan!”Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag.

Pesan dari Dekan FEBI UIN Sumatera Utara Medan

“Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara Medan hadir dengan visi untuk menjadi fakultas unggulan yang mengedepankan kualitas pendidikan berbasis Islam dan profesionalisme. Melalui SNBT, kami memberikan kesempatan bagi para calon mahasiswa yang ingin mendalami ilmu ekonomi, bisnis, dan manajemen dengan pendekatan yang islami dan relevan dengan tantangan zaman. Mari bergabung bersama kami, untuk menciptakan pemimpin masa depan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berakhlak mulia.” — Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A.

Kenapa Memilih UIN Sumatera Utara Medan?

UIN Sumatera Utara Medan adalah Smart Islamic University yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Kami menawarkan program pendidikan berkualitas, fasilitas modern, dan lingkungan kampus yang kondusif untuk belajar dan berkembang. Bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari perubahan besar!

Ayo Daftar Sekarang!

Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Raih impianmu, bangun masa depan yang cerah bersama UIN Sumatera Utara Medan, kampus yang unggul, inovatif, dan selalu siap memajukan pendidikan di Indonesia.

Jadilah bagian dari keluarga besar UIN Sumatera Utara Medan dan wujudkan cita-citamu sekarang!

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Portal SNBT Kemendikbud atau hubungi layanan informasi pendaftaran di UIN Sumatera Utara Medan.

“Kampus Cerdas, Kampus Berkualitas, Kampus Unggul, Kampus Masa Depan!”

#UINSUMATERAUTARAMEDAN #SNBT2025 #SmartIslamicUniversity

Ramadhan Bersama FEBI UIN Sumatera Utara: Mengabdi, Berkontribusi, Menebar Inspirasi, Menuai Berkah Ilahi

Medan, Ramadhan 1446 H – Bulan suci Ramadhan menjadi momen istimewa bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara untuk semakin memperkuat peran dan kontribusinya bagi masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan oleh FEBI, mulai dari kepedulian sosial, dakwah di media nasional, kontribusi akademik, hingga pengabdian mahasiswa.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar bulan ibadah, tetapi juga saat yang tepat untuk berbagi manfaat dan memperluas keberkahan. “FEBI UIN Sumatera Utara berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang kami lakukan, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu dan kepedulian sosial harus berjalan beriringan. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai Islam yang kami junjung tinggi.”

Berikut adalah berbagai kegiatan FEBI UIN Sumatera Utara selama bulan Ramadhan 1446 H:

1. ZISWAF untuk Anak Yatim dan Mualaf

FEBI UIN Sumatera Utara menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) kepada anak yatim serta saudara-saudara mualaf. Bantuan ini diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok dan dukungan pendidikan, dengan harapan dapat meringankan beban mereka dan membantu dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.

2. Ceramah Dakwah di Kompas TV

FEBI turut serta dalam dakwah di media nasional melalui program ceramah di Kompas TV. Program ini menjadi sarana efektif dalam menyebarkan pesan-pesan kebaikan, meningkatkan pemahaman keislaman, serta mengajak masyarakat untuk lebih menghayati makna Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Publikasi Artikel Ekonomi Syariah di Harian Waspada

Sebagai institusi akademik yang berfokus pada ekonomi Islam, FEBI UIN Sumatera Utara juga memberikan kontribusi intelektual melalui publikasi artikel di Harian Waspada. Artikel ini membahas isu-isu terkini dalam ekonomi syariah, dengan tujuan meningkatkan literasi masyarakat tentang peran ekonomi Islam dalam membangun sistem keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan.

4. Diskusi Dosen FEBI UIN Sumatera Utara

FEBI juga menggelar forum diskusi ilmiah yang melibatkan para dosen dan akademisi untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam ekonomi Islam, khususnya di bulan Ramadhan. Diskusi ini menjadi ajang berbagi wawasan dan strategi dalam mengembangkan sistem ekonomi berbasis syariah yang lebih aplikatif bagi masyarakat.

5. Pengabdian Mahasiswa FEBI di Bulan Ramadhan

Mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara turut mengambil peran dalam pengabdian masyarakat selama bulan Ramadhan. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi takjil, membantu masyarakat kurang mampu, serta memberikan edukasi tentang ekonomi Islam di berbagai komunitas. Semangat kepedulian ini menjadi wujud nyata dari nilai-nilai Islam yang mereka pelajari dalam kehidupan akademik.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., turut mengapresiasi semua kegiatan yang dilakukan FEBI selama Ramadhan ini. “Saya bangga melihat bagaimana FEBI tidak hanya menjadi pusat keilmuan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Melalui dakwah, kontribusi akademik, dan pengabdian kepada masyarakat, FEBI menunjukkan bahwa ilmu harus membawa manfaat bagi umat. Semoga keberkahan Ramadhan semakin melimpah melalui kegiatan-kegiatan ini.”

✨ Ramadhan bukan hanya tentang ibadah personal, tetapi juga tentang berbagi dan mengabdi. FEBI UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan ilmu, kebaikan, dan manfaat bagi masyarakat. Mari bersama kita tebarkan keberkahan! ✨

FEBI UIN Sumatera Utara Berbagi Ramadhan 1446 H: Menguatkan Kebersamaan, Meningkatkan Kepedulian!

Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian di bulan suci Ramadhan 1446 H, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara mengajak seluruh keluarga besar FEBI—dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan mahasiswa—untuk berkontribusi dalam kegiatan FEBI UIN Sumatera Utara BERBAGI.

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, saat terbaik untuk berbagi dan mempererat tali persaudaraan dengan sesama. Melalui program ini, FEBI menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, di antaranya:
Anak Yatim-Piatu
Fakir Miskin
Panti Asuhan
Rumah Tahfiz
Masyarakat Muslim Minoritas
Saudara-saudara kita yang menghadapi kesulitan ekonomi dan kehidupan

Setiap paket bantuan berupa sembako senilai Rp.100.000,- per paket, yang diharapkan dapat meringankan beban dan membawa kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.

Mari bersama kita tebarkan kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan dengan ikut berdonasi melalui:
🔹 Nomor Rekening Donasi: 7284201498
🔹 Bank: Bank Syariah Indonesia
🔹 Atas Nama: Atika
🔹 Konfirmasi Donasi: 0853 6262 8644

Pesan Bahagia dari Rektor UIN Sumatera Utara

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini.

“Ramadhan adalah momentum terbaik untuk memperkuat kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama. FEBI UIN Sumatera Utara BERBAGI bukan sekadar program sosial, tetapi juga bentuk nyata dari nilai-nilai Islam yang kita junjung tinggi. Semoga setiap kebaikan yang diberikan menjadi ladang pahala dan membawa keberkahan bagi kita semua. Mari kita bersama menyalakan harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.”

Harapan Dekan FEBI untuk Kesuksesan Program

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., turut menyampaikan harapannya untuk suksesnya kegiatan ini.

“Di bulan yang penuh rahmat ini, mari kita kuatkan semangat berbagi sebagai wujud kepedulian kita kepada sesama. Kegiatan FEBI UIN Sumatera Utara BERBAGI diharapkan menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun kepedulian sosial dan menebar manfaat seluas-luasnya. Setiap donasi yang diberikan akan menjadi berkah bagi penerima dan juga bagi kita yang memberi. Bersama, kita bisa membuat perubahan nyata.”

✨ Mari menjadi bagian dari kebaikan ini! Bersama kita berbagi, bersama kita membangun kebahagiaan. ✨

FEBI UIN Sumatera Utara – Menginspirasi, Berbagi, Berkah, Luar Biasa!

Resmi Jadi Bagian UIN Sumatera Utara! Penyerahan SK Dosen Tetap Non-PNS 2025, Awal Perjalanan Akademik yang Bermakna

Medan, 5 Maret 2025 – Hari ini, Rabu, 5 Maret 2025, menjadi tonggak sejarah baru bagi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan. Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Kampus IV UIN SU menjadi saksi penyerahan Surat Keputusan (SK) Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (Non-PNS) kepada 46 akademisi yang telah berjuang dan mengabdi dalam dunia pendidikan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Katimin, M.A., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., Kepala Biro AUPK, Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd., serta Kepala Biro AAKK, Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag. Turut hadir pula Dekan dan Wakil Dekan dari berbagai fakultas, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas, serta para dosen tetap yang menerima SK.

Semangat Pengabdian untuk Pendidikan Berkualitas

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sumatera Utara menyampaikan pesan penuh inspirasi dan motivasi.

“Menjadi seorang dosen bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah jalan pengabdian. Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun bangsa, dan di tangan para dosen inilah masa depan generasi mendatang akan dibentuk. SK ini bukan hanya lembaran kertas, tetapi amanah yang menuntut dedikasi, keikhlasan, dan profesionalisme. Kita harus terus belajar, mengembangkan diri, dan selalu berinovasi dalam metode pembelajaran agar mampu melahirkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak mulia,” ujar Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag.

Beliau juga menekankan pentingnya peran dosen dalam membimbing mahasiswa, bukan hanya sebagai tenaga pengajar, tetapi juga sebagai inspirator yang mampu membentuk generasi unggul dengan wawasan keislaman yang kuat.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Dr. Abrar M. Dawud Faza, S.Fil, M.A., menambahkan bahwa penerimaan SK ini merupakan awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban oleh para dosen.

“Ini adalah langkah awal Bapak Ibu untuk melaksanakan tugas sebagai dosen di UIN Sumatera Utara Medan. Karena sudah 100%, maka segala kewajiban sebagai dosen harus dilaksanakan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai dosen BLU di UIN Sumatera Utara, kita tidak ada bedanya. Kita semua adalah keluarga besar UIN Sumatera Utara, maka diharapkan kita saling mendukung,” ujarnya.

Dukungan Fakultas dalam Mewujudkan Akademisi Berkualitas

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., meskipun tidak secara langsung menyampaikan sambutan, turut memberikan pesan moral kepada para dosen yang baru saja menerima SK. Dalam berbagai kesempatan, beliau selalu menekankan bahwa seorang dosen harus mampu menjadi lebih dari sekadar pengajar di kelas.

“Dosen adalah role model bagi mahasiswa. Bukan hanya transfer ilmu yang mereka butuhkan, tetapi juga inspirasi, etos kerja, dan motivasi untuk terus berkembang. Dosen yang baik adalah yang mampu menghadirkan pendidikan yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswanya, tetapi juga bagi masyarakat luas,” demikian pesan yang selalu beliau gaungkan dalam lingkup fakultas.

FEBI dan fakultas lainnya di UIN Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung para dosen dalam meningkatkan kualitas akademik, memperluas jaringan riset, serta mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Harapan dan Optimisme Menuju Masa Depan yang Lebih Gemilang

Para dosen yang menerima SK hari ini menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan semangat. Bagi mereka, ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu dosen yang menerima SK, menyatakan kebahagiaannya.

“Ini adalah sebuah anugerah dan tanggung jawab besar bagi kami. Kami siap mengabdikan ilmu dan pengalaman kami untuk kemajuan mahasiswa serta universitas. Kami juga berharap dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di UIN Sumatera Utara,” ujarnya.

Dengan adanya penyerahan SK ini, UIN Sumatera Utara semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul, menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan memiliki nilai-nilai keislaman yang kokoh.

Semangat kebersamaan, dedikasi, dan profesionalisme yang ditanamkan dalam momen ini akan menjadi energi baru bagi para dosen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Hari ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar—sebuah perjalanan akademik yang akan membawa manfaat bagi banyak generasi mendatang.

Dengan semangat dan optimisme, UIN Sumatera Utara terus melangkah maju, membangun peradaban melalui pendidikan yang berkualitas, dan menjadi mercusuar ilmu bagi umat.

UIN Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumut Perkuat Sinergi, Teken MoU untuk Penguatan Hukum dan Pendidikan

Medan, 05 Maret 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumatera Utara) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kesepakatan ini menandai komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang hukum, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berintegritas dan profesional.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Idianto, S.H., M.H. Turut hadir jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro, serta Tim Kerja Sama dan Humas dari kedua institusi. Dari pihak Kejatisu, hadir pula para pejabat struktural yang siap mendukung implementasi kerja sama ini.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sumatera Utara menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah maju dalam memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, khususnya di bidang hukum. “Kami tidak hanya ingin membekali mahasiswa dengan teori yang kuat, tetapi juga memastikan mereka memiliki pemahaman mendalam tentang praktik hukum yang sesungguhnya. Program magang dan praktik kerja lapangan (PKL) di Kejaksaan akan membuka wawasan mereka, sekaligus menanamkan nilai-nilai integritas dan profesionalisme,” ujar Prof. Dr. Hj. Nurhayati.

Kajatisu Idianto, S.H., M.H. dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa sinergi antara kejaksaan dan perguruan tinggi merupakan upaya membangun sistem hukum yang lebih baik. “Mahasiswa sebagai calon penegak hukum harus memahami proses hukum dari berbagai sisi—bukan hanya dari bangku kuliah, tetapi juga dari realitas lapangan. Kejaksaan siap mendampingi, membimbing, dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar mereka siap menjadi bagian dari sistem hukum yang lebih berkeadilan,” ungkapnya.

MoU ini tidak hanya berfokus pada pendidikan dan magang, tetapi juga mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas-fakultas di UIN Sumatera Utara, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), turut mengambil peran dalam memberikan kontribusi. Dekan FEBI, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan peluang besar bagi mahasiswa untuk melihat bagaimana hukum dan ekonomi Islam dapat berjalan beriringan.

Keberhasilan dalam dunia akademik bukan hanya tentang penguasaan ilmu, tetapi juga tentang bagaimana kita mampu mengaplikasikannya untuk kemaslahatan umat. Sinergi ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda, bahwa ilmu yang mereka pelajari hari ini akan menjadi fondasi untuk membangun sistem yang lebih adil dan berintegritas di masa depan,” ujar Prof. Syukri Albani.

Lebih dari sekadar kerja sama administratif, MoU ini membuka peluang luas bagi berbagai program inovatif, termasuk kuliah tamu dari para praktisi kejaksaan, penyuluhan hukum kepada masyarakat, serta penelitian kolaboratif yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi sistem peradilan di Indonesia.

Acara ini ditutup dengan diskusi antara kedua belah pihak untuk membahas langkah konkret dalam merealisasikan kerja sama ini, termasuk agenda pelatihan hukum bagi mahasiswa dan penguatan peran akademisi dalam mendukung sistem hukum yang lebih baik.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan lahir generasi intelektual yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan praktis dan moralitas tinggi, siap mengabdi untuk keadilan dan kebaikan umat.

Kolaborasi FEBI UIN Sumatera Utara dan Kompas TV: Hadirkan Program Ramadan Inspiratif, Sajikan Ragam Perspektif untuk Hati yang Lebih Positif!

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 H, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara bekerja sama dengan Kompas TV menghadirkan serangkaian tayangan inspiratif bertajuk “Refleksi Ramadan: Menyemai Spirit Islami di Era Modern”. Program ini akan tayang eksklusif setiap pagi pukul 04.30 – 05.00 WIB, menghadirkan narasumber-narasumber kompeten dari berbagai bidang keilmuan yang akan membahas beragam dimensi Ramadan secara mendalam, reflektif, dan relevan dengan kehidupan masa kini.

Rangkaian acara dimulai pada 05 Maret 2025, dengan topik “Tradisi Ramadan yang Perlu Ditinjau Ulang” yang akan dikupas secara kritis oleh Ahmad Muhaisin, M.Ag.. Diskusi ini mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali berbagai tradisi Ramadan yang berkembang, dan bagaimana menyelaraskannya dengan nilai-nilai substansial dalam ajaran Islam.

Selanjutnya, 07 Maret 2025, hadir Imam El Islamy, M.Sos. dengan tema “Ramadan dan Kekhusyukan”. Melalui pembahasan ini, pemirsa diajak untuk menemukan kembali makna kekhusyukan ibadah di tengah dinamika kehidupan modern yang serba cepat.

Pada 10 Maret 2025Dr. Rahmi Syahriza, M.A. akan membahas “Memahami Makna Ramadan”, mengajak pemirsa menyelami hakikat Ramadan sebagai bulan pendidikan spiritual yang penuh rahmat dan ampunan.

Tak hanya itu, 27 Maret 2025H. Ahmad Perdana Indra, Lc., M.A. akan mengupas “Kebahagiaan Menyambut Bulan Suci Ramadan”, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kegembiraan rohani dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah ini.

Sebagai puncak penutup rangkaian, 28 Maret 2025Dr. Kamilah, S.E., Ak., M.Si., CA. akan mengangkat tema “Menata Ekonomi dan Keuangan di Bulan Ramadan”, menghadirkan perspektif praktis dan Islami dalam mengelola keuangan secara bijak selama bulan Ramadan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A. memberi pesan inspiratif:

“Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, tetapi momentum membangun peradaban yang lebih baik, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat. Melalui kerja sama dengan Kompas TV ini, FEBI ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Ramadan sebagai titik balik menuju pribadi yang bertakwa, sekaligus mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Semoga program ini menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi semua lapisan masyarakat.”

Kolaborasi FEBI dan Kompas TV ini diharapkan tidak hanya memperkaya pemahaman masyarakat tentang Ramadan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat keislaman yang autentik, mencerahkan, dan membumi.

Jangan lewatkan tayangan spesial Ramadan ini, hanya di Kompas TV, setiap pukul 04.30 – 05.00 WIB!