Sosialisasi FEBI UIN Sumatera Utara dengan Saengtham Wittaya Foundation School Thailand, Perkuat Kerja Sama Internasional Bidang Pendidikan!

FEBI UIN Sumatera Utara Sosialisasikan Program Studi ke Siswa Saengtham Wittaya Foundation School Thailand

Medan, 29 Oktober 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara melaksanakan sosialisasi kepada siswa Saengtham Wittaya Foundation School dari Thailand. Bertempat di Aula Gedung Pascasarjana UIN Sumatera Utara Kampus I Sutomo, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program studi unggulan dan peluang akademik di FEBI UIN Sumatera Utara, serta menjalin hubungan internasional dengan pelajar dari Thailand.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A. “Selamat datang kepada seluruh siswa dan perwakilan dari Saengtham Wittaya Foundation School Thailand di UIN Sumatera Utara. Kami merasa terhormat dapat menyambut para calon mahasiswa internasional yang memiliki semangat tinggi untuk menjajaki dunia pendidikan Islam di Indonesia. Sosialisasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membuka wawasan dan menjalin kerja sama pendidikan lintas negara, sekaligus memperkenalkan program-program unggulan FEBI UIN Sumatera Utara yang berorientasi pada pengembangan ekonomi dan bisnis Islam.

Prof. Syukri Albani turut menyampaikan harapannya mewakili seluruh sivitas akademika FEBI UIN Sumatera Utara, semoga pertemuan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang bermanfaat antara UIN Sumatera Utara dan Saengtham Wittaya Foundation School. Dengan fasilitas dan kurikulum yang kami tawarkan, kami yakin dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan mendukung perkembangan keilmuan para siswa dari Thailand. Semoga kegiatan ini memberi inspirasi dan dorongan bagi seluruh siswa untuk melanjutkan studi di UIN Sumatera Utara serta menjadi bagian dari keluarga besar FEBI dalam memajukan pendidikan Islam di kancah global.

Sosialisasi ini meliputi presentasi mengenai beragam program studi yang tersedia di FEBI, seperti S1 Akuntansi Syariah, S1 Perbankan Syariah, S1 Asuransi Syariah, S1 Manajemen, S1 Ekonomi Islam, S2 Akuntansi Syariah, S2 Perbankan Syariah, S2 Ekonomi Syariah, dan S3 Ekonomi Syariah, serta peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional. Para siswa Saengtham Wittaya Foundation School mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen dan mahasiswa FEBI, serta memperoleh informasi tentang kurikulum, fasilitas akademik, dan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pendidikan mereka.

Dalam sesi tanya jawab, siswa Thailand menunjukkan minat yang besar terhadap program studi yang ditawarkan dan antusiasme untuk menjalin komunikasi dengan sivitas akademika FEBI UIN Sumatera Utara. Perwakilan sekolah dari Thailand menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kesempatan ini dan berharap bahwa sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan dan pertukaran pelajar.

Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan fasilitas kampus dan ajakan bagi siswa untuk melanjutkan studi mereka di UIN Sumatera Utara. Diharapkan, sosialisasi ini tidak hanya memperkenalkan FEBI UIN Sumatera Utara sebagai institusi pendidikan berstandar internasional, tetapi juga semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Thailand melalui jalur pendidikan Islam.

Studium Generale: Sinergi Bank Sumut dan FEBI UIN Sumatera Utara Dorong Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan!

Medan, 22 Oktober 2024 – Dalam upaya memperkuat peran lembaga keuangan dalam pembangunan daerah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara bekerja sama dengan PT. Bank Sumut mengadakan Studium Generale bertajuk “Peran Bank Sumut dalam Membangun Ekonomi Sumatera Utara”. Acara yang dilaksanakan di Aula Gedung Pascasarjana Lt. 4, Kampus I UIN Sumatera Utara, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga praktisi.

Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, membuka acara dengan menggambarkan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan perbankan dalam membangun perekonomian daerah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Bank Sumut sebagai salah satu bank terbesar di wilayah Sumatera Utara memiliki tanggung jawab besar dalam memfasilitasi pembangunan ekonomi. “Bank Sumut bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga agen perubahan dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Melalui sinergi dengan FEBI UIN Sumut, kita dapat mencetak generasi yang siap memajukan ekonomi daerah,” ujar Prof. Syukri dengan penuh optimisme.

Selanjutnya, Prof. Dr. Andri Soemitra, M.A., Ketua Program Doktoral Ekonomi Syariah, menyoroti pentingnya sektor keuangan syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Menurutnya, dengan semakin berkembangnya perbankan syariah di Indonesia, Bank Sumut memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam perbankan berbasis syariah di tingkat regional. “Ekonomi syariah menawarkan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk seluruh lapisan masyarakat. Bank Sumut harus terus memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat inklusi keuangan di Sumatera Utara,” jelasnya.

Babay Parid Wazdi, Direktur Utama Bank Sumut, memberikan pemaparan utama mengenai peran Bank Sumut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menekankan bahwa Bank Sumut memiliki misi untuk menjadi katalisator utama dalam pembangunan infrastruktur ekonomi, khususnya di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Utara. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program strategis daerah. Perbankan bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk memajukan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Babay Parid. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara sektor pendidikan dan perbankan akan menghasilkan inovasi dan kebijakan yang lebih tepat guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Moderator acara, Dr. Yusrizal, M.Si., Sekretaris Program Doktoral Ekonomi Syariah, memimpin diskusi dengan lancar, memastikan setiap sesi berjalan interaktif. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi akademisi dan praktisi merupakan kunci untuk memahami tantangan dan peluang ekonomi lokal, terutama di Sumatera Utara yang memiliki potensi besar di berbagai sektor.

Acara ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan partisipasi aktif dari peserta. Para mahasiswa dan dosen memiliki kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para pembicara mengenai strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengoptimalkan peran Bank Sumut dalam membangun ekonomi daerah.

Dengan suksesnya pelaksanaan Studium Generale ini, FEBI UIN Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi Sumatera Utara melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga keuangan strategis seperti Bank Sumut.

Studium Generale Program Doktoral Ekonomi Syariah dan Magister Perbankan Syariah: Bahas Peran Sentral Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam RPJPN 2025-2045!

Medan, 22 Oktober 2024 – Dalam rangka memperkuat wawasan mahasiswa dan dosen tentang masa depan ekonomi dan keuangan syariah, Program Doktoral Ekonomi Syariah dan Program Magister Perbankan Syariah FEBI UIN Sumatera Utara menggelar Studium Generale bertema “Menatap Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam RPJPN 2025-2045”. Acara ini berlangsung di Aula Gedung Pascasarjana Lt. 4 Kampus I UIN Sumatera Utara, dan dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias. Diskusi ini menghadirkan empat pembicara terkemuka yang membahas arah kebijakan dan potensi ekonomi syariah di masa mendatang.

Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, membuka acara dengan menekankan pentingnya peran ekonomi dan keuangan syariah dalam mendukung visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Ia menyatakan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. “Ekonomi syariah bukan hanya solusi alternatif, tetapi bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan. Generasi kita harus siap mengambil peran penting dalam mewujudkan hal ini,” ujar Prof. Syukri dengan penuh optimisme.

Selanjutnya, Prof. Dr. Andri Soemitra, M.A., Ketua Program Doktoral Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara, menyampaikan pandangannya mengenai arah kebijakan ekonomi syariah di Indonesia dalam kerangka RPJPN. Menurutnya, perkembangan ekonomi syariah yang pesat tidak hanya terjadi di sektor perbankan, tetapi juga di sektor riil, industri halal, dan wirausaha syariah. “RPJPN 2025-2045 memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk mewujudkannya,” tegasnya.

Dalam perspektif bisnis dan kewirausahaan, Ir. Putu Rahwidhiyasa, MBA., CIPM., Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), menekankan pentingnya inovasi dalam membangun ekosistem kewirausahaan syariah yang inklusif. “Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam pengembangan bisnis syariah, khususnya di sektor UMKM. Dengan dukungan kebijakan dan regulasi yang tepat, sektor ini akan menjadi kekuatan utama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Ia juga menggarisbawahi perlunya pengembangan SDM yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah.

Dr. Sugianto, M.A., Ketua Program Magister Perbankan Syariah FEBI UIN Sumatera Utara, menutup rangkaian diskusi dengan membahas peran perbankan syariah dalam mengakselerasi pencapaian target ekonomi syariah di RPJPN. Ia menyoroti perkembangan teknologi keuangan yang dapat mendorong inklusi keuangan syariah. “Dengan semakin berkembangnya teknologi, perbankan syariah harus adaptif dan inovatif. Penggunaan fintech syariah adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa layanan perbankan syariah dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” jelasnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang penuh antusias dari para peserta. Mereka berdiskusi langsung dengan para pembicara mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi ekonomi syariah ke depan.

Dengan terselenggaranya Studium Generale ini, FEBI UIN Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan dan mendukung ekonomi syariah, sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Baca berita lainnya, klik disini!

Strategi Keuangan untuk Membangun Kekayaan: KSPMS Golden UIN Sumatera Utara Gelar Studium Generale!

Medan, 21 Oktober 2024 – Acara Studium Generale bertajuk “Financial Management Strategy for Building Wealth from The Start”, yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Golden UIN Sumatera Utara sukses digelar. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, bertempat di Aula Utama UIN Sumatera Utara Kampus II Pancing, dan dihadiri oleh mahasiswa serta praktisi dari berbagai kalangan.

Acara ini menghadirkan lima narasumber terkemuka yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya perencanaan keuangan sejak dini dan peluang membangun kekayaan melalui manajemen keuangan yang efektif. Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, membuka acara dengan menekankan pentingnya pemahaman finansial di kalangan generasi muda, khususnya dalam menghadapi era ekonomi yang semakin dinamis.

“Perencanaan keuangan yang baik bukan hanya tentang menabung, tetapi bagaimana memanfaatkan sumber daya dan instrumen keuangan yang ada, baik konvensional maupun syariah, untuk menciptakan kekayaan secara berkelanjutan,” ujar Prof. Syukri dalam sambutannya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya memahami aspek etika dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Muhammad Pintor Nasution, Kepala Kantor BEI Sumatera Utara, menyampaikan bahwa investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun kekayaan sejak dini. Namun, ia mengingatkan agar para investor muda memahami risiko yang ada dan melakukan investasi secara bijak. “Penting bagi setiap investor untuk memiliki pengetahuan yang cukup dan memanfaatkan momentum di pasar. Belajar dari pengalaman dan memahami tren pasar adalah kunci dalam membuat keputusan investasi yang tepat,” tuturnya.

Di sesi berikutnya, Reza Sadat Shahmeini, Spesialis Pasar Modal Syariah, memberikan penjelasan mengenai investasi syariah yang semakin berkembang dan menjadi alternatif menarik bagi masyarakat muslim. “Instrumen investasi syariah tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi,” jelasnya. Ia mengajak para peserta untuk lebih mendalami instrumen-instrumen seperti saham syariah dan sukuk, yang dinilai lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islami.

Imam Taufiq, yang merupakan Shariah Regulatory Reporting & Transaction Management di Maybank Syariah, berbagi pengalaman tentang bagaimana pengelolaan keuangan syariah di lembaga perbankan dapat mendukung pembangunan ekonomi umat. “Keuangan syariah menawarkan solusi yang inklusif dan stabil, terutama di sektor mikro, sehingga mampu membantu masyarakat membangun kekayaan dari dasar,” ungkapnya.

Sementara itu, Doni Setiowibowo, Vice President Tiger Warrior Maybank Sekuritas Indonesia, menyampaikan tips tentang strategi manajemen risiko dalam berinvestasi. Ia menegaskan bahwa risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari investasi, tetapi dengan strategi yang tepat, risiko tersebut bisa diminimalisir. “Kunci sukses dalam investasi adalah keseimbangan antara manajemen risiko dan pengelolaan portofolio yang baik,” paparnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta sangat antusias dalam menggali lebih dalam tentang strategi keuangan dan investasi. Harapannya, melalui acara ini, mahasiswa dan peserta dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata untuk mencapai kesejahteraan finansial.

Dengan berlangsungnya Studium Generale ini, FEBI UIN Sumatera Utara bersama KSPMS Golden berhasil membuka wawasan baru bagi para mahasiswa mengenai pentingnya strategi keuangan yang solid untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

UIN Sumatera Utara dan Telkom University Jalin Kerja Sama Strategis Menuju Smart Islamic University!

Bandung, 17 Oktober 2024 – UIN Sumatera Utara terus memperluas jaringan kolaborasi akademiknya dengan menjalin Memorandum of Understanding (MoU) bersama Telkom University serta Memorandum of Agreement (MoA) antara FEBI UIN Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University. Acara penandatanganan ini berlangsung di Gedung Bangkit, Telkom University, Bandung, sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama lintas disiplin keilmuan dan teknologi.

Hadir dalam acara ini Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., yang diwakili oleh Wakil Rektor IV UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.A., Kepala Laboratorium FEBI, Ibu Siti Aisyah, M.M., beserta beberapa dosen dan tenaga pendidik UIN Sumatera Utara. Di sisi tuan rumah, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si., Wakil Rektor IV Telkom University, Prof. Dr. Ir. Rina Puji Astuti, M.T., Dekan FEB Telkom University, Prof. Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M., serta pejabat lainnya turut hadir menyambut delegasi UIN Sumatera Utara.

Kolaborasi Unggul di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Teknologi

Telkom University, yang telah meraih akreditasi Unggul dan dikenal sebagai kampus berteknologi tinggi dengan fokus pada IT, digitalisasi, dan konsep Green Campus, dinilai sebagai mitra strategis bagi UIN Sumatera Utara. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat integritas keilmuan antara kedua kampus, terutama dalam penerapan konsep Smart Islamic University yang tengah diusung oleh UIN Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.A., Wakil Rektor IV UIN Sumatera Utara, menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah nyata menuju universitas yang berbasis teknologi modern namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. “Telkom University adalah mitra yang sangat tepat bagi UIN Sumatera Utara dalam mengakselerasi penerapan teknologi digital dalam pendidikan. Kerja sama ini membuka jalan bagi inovasi di bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang akan memperkuat visi UIN SU menuju Smart Islamic University,” ungkapnya.

Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama, program magang, joint research, hingga kolaborasi dalam pengembangan media laboran dan e-learning. Di akhir pertemuan, delegasi UIN Sumatera Utara berkesempatan melihat langsung fasilitas modern Telkom University, termasuk studio e-learning yang sering digunakan oleh dosen untuk pembelajaran digital.

Peluang Kolaborasi untuk Semua Fakultas dan Program Studi

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., yang berhalangan hadir namun diwakili oleh civitas akademika FEBI UIN Sumatera Utara juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. “Kerja sama ini membuka peluang besar bagi FEBI dan seluruh fakultas di UIN Sumatera Utara untuk meningkatkan kapabilitas di bidang pendidikan ekonomi dan bisnis berbasis teknologi. Kami berharap bisa mengintegrasikan berbagai inovasi dari Telkom University ke dalam kurikulum kami, sehingga mahasiswa dan dosen kami dapat beradaptasi dengan cepat dalam era digital ini,” jelasnya.

Prof. Syukri menambahkan bahwa MoA antara FEBI UIN Sumatera Utara dan FEB Telkom University akan menjadi titik awal dari berbagai program kolaboratif yang akan memperkuat kualitas lulusan dan penelitian di kedua fakultas.

Langkah Nyata Menuju Universitas Berbasis Teknologi Modern

UIN Sumatera Utara melihat kolaborasi dengan Telkom University sebagai langkah penting dalam mencapai tujuan besar menjadi Smart Islamic University. Kerja sama ini tidak hanya mencakup bidang akademik, tetapi juga penelitian dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan modern. Seluruh fakultas, program studi, hingga lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat UIN Sumatera Utara diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada masyarakat.

Dengan semangat kerja sama dan inovasi, UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk membangun integritas keilmuan yang berlandaskan pada teknologi modern dan nilai-nilai Islam, serta menjadi pionir dalam pendidikan Islam berbasis digital di Indonesia.

Penutup

Di akhir pertemuan, delegasi UIN Sumatera Utara menyaksikan rekaman proses pembelajaran di studio e-learning Telkom University, yang memberikan gambaran nyata tentang potensi pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi di masa depan. Kerja sama ini merupakan langkah besar bagi UIN Sumatera Utara dalam mempersiapkan generasi yang mampu bersaing di era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang kuat.

Kunjungi Tiga Negara, Program Doktoral Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara Gelar Academic Visit dan International Conference!

Program Doktoral Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara terus mengukir prestasi di kancah internasional dengan menggelar Academic Visit dan International Conference di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kegiatan yang berlangsung mulai dari tanggal 16 hingga 20 Oktober 2024 ini diikuti oleh 23 mahasiswa doktoral, enam ketua program studi, serta Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A..

Mengusung tagline “Unggul & Mendunia”, Program Doktor Ekonomi Syariah semakin memperkuat visinya dalam mengintegrasikan akademik dengan pengalaman internasional yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah global. Rangkaian kegiatan yang sudah memasuki tahun kelima ini mencakup International Conference yang diselenggarakan di Hatyai, Thailand, dengan Prince Songkla University sebagai tuan rumah, serta kolaborasi bersama INCEIF University Malaysia. Academic visit dilakukan di beberapa institusi terkemuka di Asia Tenggara, yaitu Hatyai University Thailand, Inhart IIUM Malaysia, dan universitas ternama di Singapura.

Kolaborasi Global untuk Penguatan Akademik

Prof. Dr. Andri Soemitra, M.A., selaku pimpinan rombongan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk terlibat langsung dalam diskusi dan kolaborasi akademik internasional. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas mahasiswa doktoral kami, memperluas jaringan akademik, dan memberikan pengalaman yang berbeda, khususnya dalam ranah ekonomi syariah global,” ungkap Prof. Andri.

International conference di Thailand menjadi pusat diskusi ilmiah yang melibatkan akademisi dari berbagai negara untuk membahas isu-isu terbaru dalam pengembangan ekonomi syariah, terutama terkait keberlanjutan ekonomi dan teknologi keuangan (fintech). Di Malaysia, peserta rombongan turut serta dalam seminar akademik bersama INCEIF University, yang dikenal sebagai salah satu institusi terkemuka di bidang keuangan Islam. Sementara itu, kunjungan ke Singapura berfokus pada pengembangan teknologi dan inovasi dalam sistem keuangan syariah.

Komitmen untuk Meningkatkan Kualitas Mahasiswa

Selain international conference, kegiatan academic visit yang dilakukan ke Hatyai University di Thailand dan Inhart IIUM di Malaysia membuka peluang bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana institusi luar negeri mengelola pendidikan ekonomi syariah dan menerapkannya dalam industri keuangan. Kunjungan ke universitas-universitas ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik terbaik dalam ekonomi syariah di tingkat internasional.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam rangka mendukung visi UIN Sumatera Utara menuju universitas berkelas dunia. “Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin mahasiswa kami tidak hanya unggul di dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global. Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung transformasi UIN Sumatera Utara menjadi Smart Islamic University yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam secara global,” ujar Prof. Syukri.

Pengurus MES Sumatera Utara Beri Dukungan

Keberhasilan kegiatan ini turut didukung oleh kehadiran perwakilan dari Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, di antaranya H. Kaswinata (Sekretaris Jenderal), Dr. Sugianto (Ketua Harian), dan Angga Syahputra (Pengurus Wilayah). Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan organisasi di bidang ekonomi syariah untuk mencapai kemajuan bersama.

Prof. Andri Soemitra menambahkan bahwa dukungan dari MES Sumatera Utara menjadi bagian penting dalam memperluas cakupan program ini, khususnya dalam menghubungkan mahasiswa dengan industri dan organisasi yang bergerak di bidang ekonomi syariah. “Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan organisasi ekonomi syariah di tingkat internasional,” tegasnya.

Menuju Ekonomi Syariah yang Mendunia

Kegiatan Academic Visit dan International Conference ini mencerminkan komitmen kuat Program Doktor Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara dalam memperluas jejaring akademik dan kolaborasi global. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa doktoral dapat menjadi agen perubahan yang siap memajukan ekonomi syariah di Indonesia dan di tingkat internasional.

Dengan segala pencapaian ini, UIN Sumatera Utara semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang siap bersaing di kancah global, sejalan dengan visi universitas yang terus berkembang menuju Smart Islamic University yang unggul dan mendunia.

FEBI UIN Sumatera Utara Perkuat Jaringan Internasional Melalui Visiting Lecturer di UiTM Malaysia!

Malaysia, 16 Oktober 2024 – Sejumlah dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara berpartisipasi dalam Visiting Lecturer Collaboration Program di Universitas Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri 9, Malaysia. Program ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi kerja sama internasional antara FEBI UIN Sumatera Utara dan UiTM, sekaligus menjadi bukti pengakuan global terhadap dosen FEBI UIN Sumatera Utara.

Dalam rangka menyongsong UIN Sumatera Utara menuju Smart Islamic University, dosen-dosen FEBI tidak hanya berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga memperkaya wawasan tentang perkembangan mutakhir di bidang ekonomi dan keislaman, baik di Indonesia maupun Malaysia. Melalui program ini, para dosen mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi akademik dan keterampilan mengajar di luar negeri, memperluas cakrawala mereka tentang perkembangan isu-isu global yang sedang hangat.

Salah satu dosen senior, Prof. Dr. Mustapa Khamal Rokan, M.H., memberikan materi tentang “Perkembangan Fatwa-Fatwa Terkait Penerapan E-Commerce di Indonesia dan Malaysia.” Beliau menjelaskan bagaimana e-commerce di kedua negara berkembang pesat, serta berbagai regulasi syariah yang mempengaruhinya.

Dalam materi ini, Prof. Mustapa menjelaskan bahwa fatwa-fatwa mengenai e-commerce sangat penting untuk memberikan panduan hukum bagi pelaku bisnis dalam rangka menjalankan usaha yang sesuai dengan prinsip syariah. Ia menguraikan berbagai isu yang sering muncul dalam praktik e-commerce, seperti transaksi online, perlindungan konsumen, dan keamanan data. Prof. Mustapa juga membandingkan pendekatan yang diambil oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dalam merumuskan fatwa mengenai e-commerce, serta implikasi regulasi tersebut terhadap pelaku usaha dan konsumen. Melalui analisis ini, diharapkan para peserta memahami pentingnya regulasi syariah dalam membentuk lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, Ketua Program Studi S1 Manajemen FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Nurbaiti, M.Kom., menyampaikan paparan mengenai “Perbandingan Penerapan Fintech Syariah di Indonesia dan Malaysia.” Topik ini relevan dengan pesatnya perkembangan teknologi finansial syariah di kedua negara, yang mendorong inovasi di sektor perbankan dan keuangan.

Dr. Nurbaiti membahas dinamika perkembangan fintech syariah di Indonesia dan Malaysia, menyoroti perbedaan dan kesamaan dalam pendekatan yang diambil oleh kedua negara. Ia menjelaskan bahwa fintech syariah menawarkan solusi inovatif dalam pembiayaan, investasi, dan manajemen risiko, yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Melalui studi kasus, Dr. Nurbaiti menunjukkan bagaimana startup fintech di kedua negara berhasil menarik minat investor dan pengguna. Ia juga menekankan perlunya kerjasama antara regulator dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem fintech yang sehat dan berkelanjutan. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri fintech syariah di kawasan ASEAN.

Dosen lainnya, Dr. Chuzaimah Batubara, M.A., membawakan tema menarik tentang “Halal Life Style: Perbandingan di Indonesia dan Malaysia.” Beliau menyoroti tren gaya hidup halal yang terus berkembang di masyarakat dan bagaimana kedua negara menyesuaikan kebijakan dan strategi ekonomi berdasarkan nilai-nilai syariah.

Dalam presentasinya, Dr. Chuzaimah menjelaskan tren gaya hidup halal yang semakin populer di kalangan masyarakat Muslim di Indonesia dan Malaysia. Ia menyoroti bahwa gaya hidup halal bukan hanya tentang konsumsi makanan, tetapi juga mencakup fashion, pariwisata, dan produk-produk lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Dr. Chuzaimah membahas berbagai inisiatif yang diambil oleh pemerintah dan sektor swasta untuk mempromosikan gaya hidup halal, termasuk sertifikasi halal dan kampanye pemasaran. Melalui analisis perilaku konsumen, ia mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen dalam memilih produk halal. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi pasar halal di Asia Tenggara dan dampaknya terhadap ekonomi lokal.

Bapak Waizul Qarni, M.A. memberikan kuliah bertema “Prinsip Manajemen dalam Perspektif Islam.” Materi ini membahas bagaimana prinsip-prinsip manajemen Islam dapat diterapkan dalam dunia bisnis modern, khususnya dalam konteks keuangan dan organisasi.

Bapak Waizul membawakan tema yang mendalam tentang penerapan prinsip manajemen dalam perspektif Islam. Ia menjelaskan bahwa manajemen yang baik harus mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika Islam, serta mempertimbangkan aspek spiritual dalam pengambilan keputusan. Dalam materi ini, Bapak Waizul membahas berbagai prinsip manajemen, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan, dari sudut pandang syariah. Ia juga menyoroti peran manajemen dalam membangun organisasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana prinsip-prinsip manajemen Islam dapat diterapkan dalam praktik bisnis sehari-hari, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dalam dunia usaha.

Selain kuliah umum, para dosen FEBI juga mengadakan diskusi dengan para pimpinan dan pensyarah UiTM mengenai perkembangan kajian-kajian keislaman serta ekonomi digital di kedua negara. Dalam diskusi ini, dibahas pula peran penting universitas dalam merespons tantangan global, khususnya di era ekonomi digital yang terus berkembang.

Dengan terlaksananya Visiting Lecturer Collaboration Program ini, FEBI UIN Sumatera Utara terus mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan diakui di tingkat internasional, sejalan dengan visi “Unggul dan Mendunia,” serta komitmen UIN Sumatera Utara menuju Smart Islamic University.

The 5th International Conference of FEBI UIN Sumatera Utara: Investasi Global untuk Keberlanjutan Ekonomi Rakyat!

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali mengukuhkan posisinya di kancah internasional dengan menyelenggarakan International Conference ke-5 bertajuk “Analysis of Global Investment on Sustainability of The People’s Economy”. Acara ini akan berlangsung pada 31 Mei hingga 1 Juni 2024 di Aula FEBI UIN Sumatera Utara, menghadirkan tokoh-tokoh penting dan pakar dari berbagai negara.

Acara ini bertujuan untuk membahas dampak investasi global terhadap keberlanjutan ekonomi rakyat melalui perspektif syariah, hijau, dan inklusif. Sebagai wadah diskusi ilmiah, konferensi ini juga membuka peluang bagi para akademisi untuk berkontribusi melalui call for papers dengan subtema seperti investasi global, ekonomi rakyat, ekonomi hijau, dan ketenagakerjaan.

Keynote Speaker yang Menginspirasi

1. Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A. (Dekan FEBI UIN Sumatera Utara)
Dalam sambutannya, Prof. Syukri menyampaikan pentingnya konferensi ini sebagai wadah penguatan ekonomi berbasis masyarakat dalam kerangka investasi global. “Ekonomi rakyat adalah jantung kesejahteraan suatu bangsa. Kita perlu mendorong model investasi global yang tidak hanya mengutamakan keuntungan material, tetapi juga mendukung keberlanjutan, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan. FEBI UIN Sumatera Utara berkomitmen menjadi katalisator perubahan dengan menghadirkan gagasan-gagasan baru melalui forum ini,” ujarnya penuh semangat.

2. Prof. Dr. Abdel Nasser Abu Al Basal (Rektor The World Islamic Science and Education University & Menteri Wakaf Yordania)
Sebagai pembicara kunci dari Yordania, Prof. Abdel Nasser membawa perspektif yang kuat mengenai peran wakaf dalam mendukung ekonomi rakyat di tengah tantangan investasi global. “Ekonomi Islam adalah solusi nyata untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan nilai-nilai spiritual. Wakaf, sebagai instrumen unik, mampu memberikan dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Mari kita bangun kolaborasi global untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui pendekatan yang lebih etis dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Para Pembicara Internasional yang Berkontribusi Besar

1. Maryam Batubara, M.A., Ph.D. (Ketua Program Magister Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara)
Sebagai akademisi terkemuka, Maryam Batubara berbagi pandangan tentang pentingnya inovasi dalam investasi global untuk mendukung keberlanjutan ekonomi. “Kita harus keluar dari paradigma investasi konvensional. Inovasi dalam investasi berbasis nilai Islam dapat menjadi kunci untuk mengatasi ketimpangan ekonomi global dan menciptakan peluang yang inklusif bagi masyarakat,” jelasnya.

2. Anas Zahira Al Misri, Ph.D. (Dosen Palestina Technical University)
Dari Palestina, Anas Zahira menyampaikan pengalaman tentang bagaimana ketahanan masyarakat lokal dapat bertahan di tengah tantangan ekonomi global. “Ekonomi rakyat tidak hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik. Solidaritas dan kolaborasi global sangat penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh,” katanya dengan penuh optimisme.

3. Dr. Sakina Muhammad Al Hasan (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Politik, Omdurman Islamic University)
Dari Sudan, Dr. Sakina menyoroti peran perempuan dalam ekonomi rakyat. “Perempuan adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Investasi yang memperhatikan inklusivitas gender tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga tetapi juga menggerakkan roda ekonomi nasional,” ungkapnya dengan penuh inspirasi.

4. Muhammad Munir, M.A., Ph.D. (Staf Kedutaan Besar Indonesia di Yordania)
Muhammad Munir, yang memiliki pengalaman diplomatik luas, membahas pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memperkuat ekonomi rakyat. “Kita hidup di dunia yang saling terhubung. Kerjasama internasional dalam investasi yang berkelanjutan akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua,” ujarnya.

Mendorong Kontribusi Ilmiah Global

Selain menghadirkan pembicara internasional, konferensi ini juga mengundang akademisi dan peneliti dari berbagai negara untuk berkontribusi dalam bentuk makalah ilmiah. Batas pengumpulan full paper adalah 29 Mei 2024, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi ide dan solusi atas tantangan ekonomi global.

Langkah Strategis Menuju Keberlanjutan

Melalui konferensi ini, FEBI UIN Sumatera Utara berharap dapat menghasilkan gagasan dan kolaborasi strategis yang tidak hanya berdampak pada dunia akademik tetapi juga pada kebijakan publik dan praktik ekonomi global.

Ini adalah momentum bagi kita semua untuk berpikir besar dan bertindak nyata demi ekonomi rakyat yang lebih berkeadilan,” tutup Prof. Syukri dengan penuh harapan.

Wujudkan Masjid sebagai Pusat Ekonomi Syariah, FEBI UIN SU dan PEMKO Medan Sukses Gelar Pelatihan Koperasi!

Pelatihan Koperasi Berbasis Syariah untuk Penggiat Koperasi Masjid di Kota Medan, Wujudkan Masjid Mandiri

Medan, Sumatera Utara – Alhamdulillah, FEBI UIN Sumatera Utara kembali menggelar kegiatan bermakna bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan melalui pelatihan “Koperasi Berbasis Syariah untuk Koperasi Rumah Ibadah.” Acara yang dilaksanakan pada 23-25 Mei 2022 di Saka Hotel Medan ini merupakan salah satu implementasi nyata dari program Masjid Mandiri yang dicanangkan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dengan tujuan memberdayakan masjid sebagai pusat ekonomi berbasis syariah.

Kegiatan ini dihadiri oleh para penggiat koperasi masjid dari berbagai wilayah di Medan yang berfokus pada pengembangan usaha ekonomi syariah di lingkungan rumah ibadah. Dengan semangat diskusi dan kolaborasi, FEBI UIN Sumatera Utara dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan bersama-sama berusaha menciptakan model koperasi yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam, sehingga masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi masjid-masjid di Kota Medan untuk menjadi pilar ekonomi yang mandiri. “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam mendukung program Masjid Mandiri. Dengan adanya pelatihan ini, semoga dapat tercipta koperasi berbasis syariah yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pembekalan dan pelatihan terkait manajemen koperasi syariah, pengelolaan keuangan sesuai prinsip Islam, serta strategi pengembangan usaha yang beretika. Pelatihan ini sekaligus memberikan bekal kepada pengurus masjid untuk mengelola koperasi yang sehat, amanah, dan mandiri demi kesejahteraan umat.

Kegiatan ini menandai langkah penting dalam perjalanan ekonomi umat di Kota Medan. Dengan terbentuknya koperasi berbasis syariah di lingkungan masjid, diharapkan akan tercipta pemberdayaan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Kolaborasi FEBI UIN Sumatera Utara dan FEBI UIN Ar-Raniry: Pengabdian Masyarakat, Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid!

FEBI UIN Sumatera Utara dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh Bersinergi dalam Program Pengabdian Masyarakat: Dorong Kemandirian Ekonomi Berbasis Masjid di Kota Medan

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara berkolaborasi dengan FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pemberdayaan Masjid Melalui Kemandirian Ekonomi.” Program ini menyasar Badan Kenaziran Masjid (BKM) dan pengelola koperasi syariah di 34 masjid di Kota Medan, bertujuan memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Kegiatan dilaksanakan di tiga masjid utama sebagai pusat kegiatan, yaitu Masjid Ar-Riva’i, Masjid Al-Muhajirin, dan Masjid Al-Ma’ruf. Setiap lokasi menjadi tempat pelatihan intensif dalam pengelolaan keuangan syariah dan strategi kemandirian ekonomi berbasis masjid, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. “Kemandirian ekonomi berbasis masjid adalah solusi untuk menghadapi tantangan ekonomi umat saat ini. Melalui sinergi bersama UIN Ar-Raniry, kita berharap bisa menginspirasi masjid-masjid untuk bergerak maju dan mandiri secara finansial,” ujar Dr. Yafiz.

Tidak hanya para dosen dan mahasiswa yang antusias, masyarakat juga merasakan langsung manfaat dari program ini. Salah seorang pengurus Masjid Al-Muhajirin, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Kami merasa terbantu dengan bimbingan langsung dari tim FEBI. Dengan pelatihan ini, kami jadi lebih paham cara mengelola koperasi syariah dan memanfaatkannya untuk meningkatkan ekonomi jamaah. Saya merasa masjid kami bisa lebih mandiri dan berdaya,” ungkapnya.

Masyarakat lainnya, yang juga aktif di BKM Masjid Ar-Riva’i, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat dibutuhkan. “Pelatihan ini mengajarkan kami bagaimana membangun ekonomi berbasis syariah yang lebih terstruktur. Kami jadi optimis bahwa masjid bisa menjadi tempat untuk memajukan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen FEBI UIN Sumatera Utara dan FEBI UIN Ar-Raniry dalam mempromosikan nilai-nilai ekonomi syariah dan mendorong kemandirian umat melalui masjid. Diharapkan, program ini menjadi inspirasi bagi masjid lain di Indonesia untuk ikut serta aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat, didukung oleh sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.