The 5th International Conference of FEBI UIN Sumatera Utara: Investasi Global untuk Keberlanjutan Ekonomi Rakyat!

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali mengukuhkan posisinya di kancah internasional dengan menyelenggarakan International Conference ke-5 bertajuk “Analysis of Global Investment on Sustainability of The People’s Economy”. Acara ini akan berlangsung pada 31 Mei hingga 1 Juni 2024 di Aula FEBI UIN Sumatera Utara, menghadirkan tokoh-tokoh penting dan pakar dari berbagai negara.

Acara ini bertujuan untuk membahas dampak investasi global terhadap keberlanjutan ekonomi rakyat melalui perspektif syariah, hijau, dan inklusif. Sebagai wadah diskusi ilmiah, konferensi ini juga membuka peluang bagi para akademisi untuk berkontribusi melalui call for papers dengan subtema seperti investasi global, ekonomi rakyat, ekonomi hijau, dan ketenagakerjaan.

Keynote Speaker yang Menginspirasi

1. Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A. (Dekan FEBI UIN Sumatera Utara)
Dalam sambutannya, Prof. Syukri menyampaikan pentingnya konferensi ini sebagai wadah penguatan ekonomi berbasis masyarakat dalam kerangka investasi global. “Ekonomi rakyat adalah jantung kesejahteraan suatu bangsa. Kita perlu mendorong model investasi global yang tidak hanya mengutamakan keuntungan material, tetapi juga mendukung keberlanjutan, keadilan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan. FEBI UIN Sumatera Utara berkomitmen menjadi katalisator perubahan dengan menghadirkan gagasan-gagasan baru melalui forum ini,” ujarnya penuh semangat.

2. Prof. Dr. Abdel Nasser Abu Al Basal (Rektor The World Islamic Science and Education University & Menteri Wakaf Yordania)
Sebagai pembicara kunci dari Yordania, Prof. Abdel Nasser membawa perspektif yang kuat mengenai peran wakaf dalam mendukung ekonomi rakyat di tengah tantangan investasi global. “Ekonomi Islam adalah solusi nyata untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan nilai-nilai spiritual. Wakaf, sebagai instrumen unik, mampu memberikan dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Mari kita bangun kolaborasi global untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui pendekatan yang lebih etis dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Para Pembicara Internasional yang Berkontribusi Besar

1. Maryam Batubara, M.A., Ph.D. (Ketua Program Magister Ekonomi Syariah FEBI UIN Sumatera Utara)
Sebagai akademisi terkemuka, Maryam Batubara berbagi pandangan tentang pentingnya inovasi dalam investasi global untuk mendukung keberlanjutan ekonomi. “Kita harus keluar dari paradigma investasi konvensional. Inovasi dalam investasi berbasis nilai Islam dapat menjadi kunci untuk mengatasi ketimpangan ekonomi global dan menciptakan peluang yang inklusif bagi masyarakat,” jelasnya.

2. Anas Zahira Al Misri, Ph.D. (Dosen Palestina Technical University)
Dari Palestina, Anas Zahira menyampaikan pengalaman tentang bagaimana ketahanan masyarakat lokal dapat bertahan di tengah tantangan ekonomi global. “Ekonomi rakyat tidak hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik. Solidaritas dan kolaborasi global sangat penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh,” katanya dengan penuh optimisme.

3. Dr. Sakina Muhammad Al Hasan (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Politik, Omdurman Islamic University)
Dari Sudan, Dr. Sakina menyoroti peran perempuan dalam ekonomi rakyat. “Perempuan adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Investasi yang memperhatikan inklusivitas gender tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga tetapi juga menggerakkan roda ekonomi nasional,” ungkapnya dengan penuh inspirasi.

4. Muhammad Munir, M.A., Ph.D. (Staf Kedutaan Besar Indonesia di Yordania)
Muhammad Munir, yang memiliki pengalaman diplomatik luas, membahas pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memperkuat ekonomi rakyat. “Kita hidup di dunia yang saling terhubung. Kerjasama internasional dalam investasi yang berkelanjutan akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua,” ujarnya.

Mendorong Kontribusi Ilmiah Global

Selain menghadirkan pembicara internasional, konferensi ini juga mengundang akademisi dan peneliti dari berbagai negara untuk berkontribusi dalam bentuk makalah ilmiah. Batas pengumpulan full paper adalah 29 Mei 2024, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi ide dan solusi atas tantangan ekonomi global.

Langkah Strategis Menuju Keberlanjutan

Melalui konferensi ini, FEBI UIN Sumatera Utara berharap dapat menghasilkan gagasan dan kolaborasi strategis yang tidak hanya berdampak pada dunia akademik tetapi juga pada kebijakan publik dan praktik ekonomi global.

Ini adalah momentum bagi kita semua untuk berpikir besar dan bertindak nyata demi ekonomi rakyat yang lebih berkeadilan,” tutup Prof. Syukri dengan penuh harapan.

Wujudkan Masjid sebagai Pusat Ekonomi Syariah, FEBI UIN SU dan PEMKO Medan Sukses Gelar Pelatihan Koperasi!

Pelatihan Koperasi Berbasis Syariah untuk Penggiat Koperasi Masjid di Kota Medan, Wujudkan Masjid Mandiri

Medan, Sumatera Utara – Alhamdulillah, FEBI UIN Sumatera Utara kembali menggelar kegiatan bermakna bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan melalui pelatihan “Koperasi Berbasis Syariah untuk Koperasi Rumah Ibadah.” Acara yang dilaksanakan pada 23-25 Mei 2022 di Saka Hotel Medan ini merupakan salah satu implementasi nyata dari program Masjid Mandiri yang dicanangkan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dengan tujuan memberdayakan masjid sebagai pusat ekonomi berbasis syariah.

Kegiatan ini dihadiri oleh para penggiat koperasi masjid dari berbagai wilayah di Medan yang berfokus pada pengembangan usaha ekonomi syariah di lingkungan rumah ibadah. Dengan semangat diskusi dan kolaborasi, FEBI UIN Sumatera Utara dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan bersama-sama berusaha menciptakan model koperasi yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam, sehingga masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi masjid-masjid di Kota Medan untuk menjadi pilar ekonomi yang mandiri. “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam mendukung program Masjid Mandiri. Dengan adanya pelatihan ini, semoga dapat tercipta koperasi berbasis syariah yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi kekuatan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pembekalan dan pelatihan terkait manajemen koperasi syariah, pengelolaan keuangan sesuai prinsip Islam, serta strategi pengembangan usaha yang beretika. Pelatihan ini sekaligus memberikan bekal kepada pengurus masjid untuk mengelola koperasi yang sehat, amanah, dan mandiri demi kesejahteraan umat.

Kegiatan ini menandai langkah penting dalam perjalanan ekonomi umat di Kota Medan. Dengan terbentuknya koperasi berbasis syariah di lingkungan masjid, diharapkan akan tercipta pemberdayaan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Kolaborasi FEBI UIN Sumatera Utara dan FEBI UIN Ar-Raniry: Pengabdian Masyarakat, Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid!

FEBI UIN Sumatera Utara dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh Bersinergi dalam Program Pengabdian Masyarakat: Dorong Kemandirian Ekonomi Berbasis Masjid di Kota Medan

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara berkolaborasi dengan FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pemberdayaan Masjid Melalui Kemandirian Ekonomi.” Program ini menyasar Badan Kenaziran Masjid (BKM) dan pengelola koperasi syariah di 34 masjid di Kota Medan, bertujuan memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Kegiatan dilaksanakan di tiga masjid utama sebagai pusat kegiatan, yaitu Masjid Ar-Riva’i, Masjid Al-Muhajirin, dan Masjid Al-Ma’ruf. Setiap lokasi menjadi tempat pelatihan intensif dalam pengelolaan keuangan syariah dan strategi kemandirian ekonomi berbasis masjid, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. “Kemandirian ekonomi berbasis masjid adalah solusi untuk menghadapi tantangan ekonomi umat saat ini. Melalui sinergi bersama UIN Ar-Raniry, kita berharap bisa menginspirasi masjid-masjid untuk bergerak maju dan mandiri secara finansial,” ujar Dr. Yafiz.

Tidak hanya para dosen dan mahasiswa yang antusias, masyarakat juga merasakan langsung manfaat dari program ini. Salah seorang pengurus Masjid Al-Muhajirin, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Kami merasa terbantu dengan bimbingan langsung dari tim FEBI. Dengan pelatihan ini, kami jadi lebih paham cara mengelola koperasi syariah dan memanfaatkannya untuk meningkatkan ekonomi jamaah. Saya merasa masjid kami bisa lebih mandiri dan berdaya,” ungkapnya.

Masyarakat lainnya, yang juga aktif di BKM Masjid Ar-Riva’i, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat dibutuhkan. “Pelatihan ini mengajarkan kami bagaimana membangun ekonomi berbasis syariah yang lebih terstruktur. Kami jadi optimis bahwa masjid bisa menjadi tempat untuk memajukan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen FEBI UIN Sumatera Utara dan FEBI UIN Ar-Raniry dalam mempromosikan nilai-nilai ekonomi syariah dan mendorong kemandirian umat melalui masjid. Diharapkan, program ini menjadi inspirasi bagi masjid lain di Indonesia untuk ikut serta aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat, didukung oleh sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Kerja Sama FEBI UIN Sumatera Utara dan Pemko Medan: Dorong Ekonomi Umat melalui Koperasi Syariah Berbasis Masjid!

FEBI UIN Sumatera Utara dan Pemko Medan Teken Nota Kesepahaman di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat: Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masjid Melalui Koperasi Syariah

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ekonomi syariah di Kota Medan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kota (Pemko) Medan, pada 08 November 2021. Kesepahaman ini mencakup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan fokus utama pada pemberdayaan ekonomi masjid berbasis koperasi syariah.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A., dan Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., menandatangani Nota Kesepahaman tersebut. MoU ini dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., dan Plt. Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kota Medan, Bapak Regen. PKS tersebut mencakup program pemberdayaan ekonomi masjid di Kota Medan melalui koperasi syariah berbasis masjid, yang selaras dengan visi Pemko Medan untuk meningkatkan ekonomi umat.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sumatera Utara menyampaikan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah sangat penting untuk mencapai dampak yang berkelanjutan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. “FEBI UIN Sumatera Utara memiliki sumber daya akademik dan penelitian yang dapat mendukung keberhasilan program ini. Dengan MoU ini, kami berharap dapat berkontribusi lebih dalam memperkuat ekonomi umat melalui masjid, yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat penggerak ekonomi,” ujar Prof. Syahrin.

Sementara itu, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyatakan bahwa program Masjid Mandiri merupakan langkah penting dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis syariah di Kota Medan. “Masjid memiliki peran sentral di tengah masyarakat, dan melalui koperasi berbasis masjid, kita dapat mendorong kegiatan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan umat. Kami berterima kasih kepada FEBI UIN Sumatera Utara atas sinergi ini, yang akan mempercepat realisasi visi kami untuk menjadikan masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi umat,” ungkap Walikota Medan.

Sebagai apresiasi atas dedikasinya dalam memperjuangkan ekonomi syariah, Rektor UIN Sumatera Utara menganugerahkan penghargaan kepada Walikota Medan sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepemimpinan Walikota Medan dalam memperkuat ekonomi umat melalui program-program inovatif berbasis syariah, seperti Masjid Mandiri.

Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, dalam penandatanganan PKS tersebut, menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama ini akan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Kota Medan. “FEBI UIN Sumatera Utara siap memberikan dukungan akademis, mulai dari pengembangan kurikulum hingga riset, yang dapat membantu optimalisasi koperasi syariah berbasis masjid. Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun ekonomi umat melalui masjid sebagai pusat ekonomi syariah,” tuturnya.

Penandatanganan MoU dan PKS ini merupakan langkah nyata FEBI UIN Sumatera Utara dalam mengedepankan peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak ekonomi berbasis syariah dan pusat pemberdayaan umat. Dengan kolaborasi yang solid bersama Pemko Medan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam membangun ekonomi masyarakat berbasis masjid yang mandiri dan berdaya saing, serta menjadi model pemberdayaan ekonomi Islam di daerah lain.

Pengabdian Masyarakat FEBI UIN Sumatera Utara: Sinergi bersama Dinas Koperasi dan UMKM untuk Membangun Ekonomi Desa!

Prodi S1 Perbankan Syariah FEBI UIN Sumatera Utara Laksanakan Pengabdian Masyarakat Bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk Penguatan Ekonomi Desa

Medan, Sumatera Utara – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara melalui Program Studi S1 Perbankan Syariah menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Bersinergi Bersama Koperasi dalam Membangun Ekonomi Masyarakat” pada Kamis, 1 Juli 2021. Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara FEBI UIN Sumatera Utara, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Pemerintahan Desa Jati Kesuma, yang bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi sebagai lembaga keuangan berbasis komunitas.

Kegiatan yang diadakan di Desa Jati Kesuma ini menghadirkan Dr. H. M. Ridho Haykal Amal, S.H., M.H., S.Sos., M.Si., sebagai narasumber utama. Beliau memberikan pemahaman mendalam mengenai peran koperasi syariah dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa serta strategi kolaboratif yang bisa diimplementasikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam paparannya, Dr. Ridho Haykal menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerintah, dan masyarakat, untuk meningkatkan daya saing koperasi dan perannya dalam membangun ekonomi syariah di tingkat lokal.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama yang terjalin antara pihak akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi langkah konkret bagi FEBI UIN Sumatera Utara dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis syariah. Saya berharap kegiatan ini memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Jati Kesuma serta mendorong peran koperasi dalam memperkuat ekonomi masyarakat secara menyeluruh,” ujar Dr. Muhammad Yafiz.

Beliau menambahkan bahwa melalui pengabdian masyarakat, FEBI UIN Sumatera Utara berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmu yang diajarkan di kampus ke dalam praktik nyata di masyarakat, terutama dalam bidang perbankan syariah dan ekonomi Islam. Dr. Yafiz juga menekankan bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat adalah kunci dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah Desa Jati Kesuma dan masyarakat setempat, yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan dan pembinaan langsung dari para akademisi dan pakar di bidang ekonomi syariah. Melalui sinergi bersama koperasi, diharapkan ekonomi masyarakat dapat berkembang dan masyarakat desa semakin memahami serta mampu memanfaatkan koperasi sebagai lembaga keuangan yang berprinsip syariah.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya menjadi momentum bagi FEBI UIN Sumatera Utara untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga sebagai upaya mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam rangka membangun ekonomi umat yang kuat dan berkelanjutan.