Kolaborasi Mulia FEBI UIN Sumatera Utara & Ayah Yatim Indonesia: Ilmu, Amal, dan Kasih Sayang Menyatu

Medan, 03 September 2025 – Suasana haru penuh makna mewarnai kunjungan istimewa Ayah Yatim Indonesia ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan langkah nyata untuk menjalin kerja sama dalam pengabdian masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim.

Kolaborasi yang dijajaki meliputi penyediaan narasumber, pemanfaatan fasilitas fakultas sebagai tempat kegiatan, serta perumusan skema pengabdian yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan tidak hanya menjadi program formalitas, tetapi sebuah gerakan berkelanjutan yang menghadirkan cahaya ilmu, kasih sayang, dan kebermanfaatan bagi generasi yatim.

Pesan Dekan FEBI: Mengabdi adalah Nafas Keilmuan

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terjalinnya kolaborasi ini.

“Anak yatim adalah titipan Allah yang kemuliaannya dijanjikan dalam Al-Qur’an. Kolaborasi dengan Ayah Yatim Indonesia ini adalah bukti bahwa ilmu bukan hanya untuk ruang kelas, tetapi harus menjadi rahmat bagi sesama. Semoga pengabdian ini melahirkan mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berhati lembut, penuh empati, dan siap menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujarnya penuh semangat.

Pesan Wakil Dekan III: Mahasiswa Belajar dari Kehidupan

Sementara itu, Dr. Marliyah, M.Ag., Wakil Dekan III FEBI, menekankan bahwa kegiatan pengabdian ini sekaligus menjadi ruang belajar nyata bagi mahasiswa.

“Mahasiswa FEBI harus menyadari bahwa ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah baru akan bermakna jika bisa menyentuh kehidupan nyata. Berinteraksi dengan anak-anak yatim, berbagi ilmu, dan menjadi saudara bagi mereka adalah pembelajaran berharga yang tak tertulis di modul perkuliahan. Inilah cara kita membentuk generasi yang berakhlak mulia.”

Pesan Ayah Yatim Indonesia: Kebersamaan yang Menguatkan

Perwakilan Ayah Yatim Indonesia juga memberikan sambutan penuh haru.

“Kami melihat FEBI UIN Sumatera Utara bukan hanya sebagai mitra, tetapi keluarga yang memiliki kepedulian tinggi pada anak-anak yatim. Bersama-sama, kita ingin menyalakan harapan mereka, memberikan pendidikan dan bimbingan yang penuh cinta. Kolaborasi ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan mereka agar tumbuh menjadi generasi yang kuat, beriman, dan berdaya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.


Langkah Bersama Menuju Keberkahan

Pertemuan ini menjadi awal dari sebuah perjalanan mulia: membangun jembatan kasih antara kampus dan masyarakat, antara ilmu dan amal, antara mahasiswa dan anak-anak yatim yang penuh harapan.

FEBI UIN Sumatera Utara sekali lagi menegaskan komitmennya bahwa akademisi sejati adalah mereka yang tak hanya berpikir, tetapi juga memberi; tak hanya menulis, tetapi juga mengabdi; tak hanya hadir di kelas, tetapi juga hadir di hati masyarakat.

Masya Allah, kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa ketika ilmu dan kepedulian berpadu, maka lahirlah keberkahan.

UIN Sumatera Utara Tetapkan Jadwal Akademik Tahun 2025/2026: Momentum Baru, Semangat Baru

Medan, Agustus 2025 – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) resmi menetapkan Jadwal Kegiatan Akademik Tahun Akademik 2025/2026 melalui Keputusan Rektor Nomor 321 Tahun 2025. Keputusan ini lahir dari hasil rapat koordinasi pimpinan akademik yang diikuti oleh para Wakil Rektor, Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Wakil Direktur Pascasarjana pada 22 Juli 2025 lalu.

Penetapan jadwal akademik ini menjadi panduan resmi seluruh civitas akademika UIN SU dalam menjalani aktivitas akademik sepanjang tahun ajaran baru, mulai dari semester ganjil, semester genap, hingga semester antara.

Semester Ganjil Dimulai 8 September 2025

Salah satu poin penting adalah dimulainya perkuliahan semester ganjil pada 8 September 2025 hingga 10 Januari 2026. Sebelumnya, mahasiswa sudah dapat mengisi KRS di portal mulai 25 Agustus hingga 7 September 2025, diikuti persetujuan dosen penasihat akademik di rentang waktu yang sama.

Bagi mahasiswa baru, agenda pertama yang menanti adalah Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 1–3 September 2025. Setelah itu, kampus juga akan menggelar Wisuda ke-86 pada 4 September 2025, menjadi momen bersejarah bagi para lulusan.

Kalender Akademik Sarat Momentum

Tidak hanya kegiatan perkuliahan, jadwal akademik tahun ini juga sarat dengan agenda besar:

  • Wisuda ke-87 & Dies Natalis ke-52 UIN SU – 18–19 November 2025
  • Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil – 27 Oktober–1 November 2025
  • Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil – 19–24 Januari 2026
  • Perkuliahan Semester Genap – 23 Februari–26 Juni 2026
  • Wisuda ke-88 & Pengukuhan Guru Besar Gelombang I – Mei 2026
  • KKN Mahasiswa – 30 Juli–30 Agustus 2026
  • Pengukuhan Guru Besar Gelombang II – Agustus 2026

Rangkaian ini menunjukkan bahwa UIN SU tidak hanya fokus pada rutinitas akademik, tetapi juga terus mendorong tumbuhnya tradisi keilmuan, riset, pengabdian, dan penguatan sumber daya manusia.

Pesan Rektor: Jadwal Akademik Bukan Sekadar Tanggal

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., dalam keputusannya menegaskan bahwa penetapan jadwal akademik bukan sekadar daftar tanggal kegiatan, melainkan sebuah kompas perjalanan akademik yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.

“Setiap tanggal yang tercantum adalah langkah kolektif kita menuju universitas yang lebih maju. Mari kita jalani jadwal akademik ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai rangkaian ikhtiar yang bermakna, demi melahirkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan bermanfaat bagi umat.”

Pesan Dekan FEBI: Jadwal adalah Peta Kesuksesan

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., turut memberikan pesan penuh semangat kepada mahasiswa, khususnya civitas FEBI.

“Jadwal akademik bukan sekadar catatan tanggal, melainkan peta menuju kesuksesan. Mahasiswa FEBI harus mampu memanfaatkannya dengan disiplin, konsistensi, dan semangat juang. Ingatlah, setiap perkuliahan, setiap ujian, hingga setiap agenda kampus adalah bagian dari proses membentuk diri menjadi generasi emas—pemimpin ekonomi dan bisnis Islam yang akan memberi cahaya bagi masyarakat.”

Ajakan untuk Seluruh Civitas

Dengan adanya jadwal akademik yang jelas, mahasiswa diharapkan lebih disiplin dalam mempersiapkan diri, dosen lebih terarah dalam menyusun rencana pembelajaran, dan seluruh unit kerja dapat bergerak selaras dalam mendukung visi besar UIN Sumatera Utara.

Tahun Akademik 2025/2026 diharapkan menjadi momentum kebangkitan baru: tahun disiplin, inovasi, dan prestasi. Dari Medan, UIN Sumatera Utara siap terus memberi cahaya ilmu untuk Indonesia dan dunia.

Semangat Kolektif, Prestasi Inovatif: Rapat Dosen FEBI UIN Sumatera Utara Semester Gasal 2025/2026

Medan, 28 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara sukses melaksanakan Rapat Dosen Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah, memperkuat visi, dan membangun semangat kolektif dalam mewujudkan kampus yang unggul, berdaya saing global, serta tetap bernafaskan nilai-nilai Islami.

Acara rapat dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, mulai dari Dekan, Wakil Dekan, hingga Kepala Tata Usaha, serta seluruh dosen FEBI. Dalam suasana penuh kehangatan, para pimpinan memberikan arahan, motivasi, dan pesan inspiratif yang menjadi energi baru bagi perjalanan akademik semester ini.

Pesan Inspiratif dari Dekan FEBI

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, MA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam membentuk ekosistem akademik yang unggul.

“Kita bukan hanya mendidik mahasiswa menjadi sarjana, tetapi menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap perkuliahan sebagai ladang amal, setiap riset sebagai cahaya ilmu, dan setiap pengabdian sebagai warisan peradaban,” ujarnya dengan penuh semangat.

Wakil Dekan I: Kualitas Akademik adalah Pondasi

Dr. Isnaini Harahap, M.Ag., selaku Wakil Dekan I, menekankan bahwa kualitas akademik adalah pondasi utama yang harus terus dijaga.

“Standar akademik bukanlah sekadar angka akreditasi, melainkan cerminan integritas kita sebagai pendidik. Mari kita tingkatkan mutu kurikulum, metode pengajaran, dan budaya riset agar FEBI semakin disegani di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.

Wakil Dekan II: Pengelolaan yang Transparan dan Efisien

Dr. Fauzi Arif Lubis, M.A., Wakil Dekan II, menambahkan pentingnya pengelolaan fakultas yang transparan dan efisien.

“Keuangan dan tata kelola adalah urat nadi organisasi. Jika kita mampu mengelola dengan amanah, maka keberkahan akan melimpah. Mari kita tunjukkan bahwa FEBI adalah rumah ilmu yang dikelola dengan penuh profesionalisme dan keikhlasan,” ungkapnya.

Wakil Dekan III: Mahasiswa Adalah Prioritas Utama

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Marliyah, M.Ag., Wakil Dekan III, menyampaikan pesan penuh kepedulian terhadap mahasiswa.

“Mahasiswa adalah aset utama kita. Tugas kita bukan hanya mengajarkan, tetapi juga membimbing, mendengar, dan mendorong mereka untuk menemukan jati diri. Softskill, karakter, dan spiritualitas mereka adalah amanah yang harus kita rawat,” ucapnya dengan penuh kehangatan.

Kabag TU: Administrasi yang Melayani

Dr. Bambang Lesmono, S.E., M.E., selaku Kepala Tata Usaha, menegaskan pentingnya pelayanan administrasi yang cepat, tepat, dan ramah.

“Administrasi adalah wajah pertama yang dilihat mahasiswa dan dosen. Mari kita jadikan pelayanan bukan sekadar kewajiban, tetapi ibadah. Dengan pelayanan yang baik, fakultas ini akan semakin dicintai,” tuturnya.


Menatap Masa Depan dengan Optimisme

Rapat dosen FEBI UIN Sumatera Utara ini meneguhkan tekad seluruh civitas akademika untuk menjadikan semester gasal 2025/2026 sebagai periode penuh prestasi. Dengan visi besar dan semangat kebersamaan, FEBI optimis akan terus menjadi mercusuar ilmu, rumah bagi gagasan besar, serta kawah candradimuka yang melahirkan generasi intelektual berkarakter Islami dan berdaya saing global.

Softskill, Sertifikasi, dan Technical Skill? FEBI UIN Sumatera Utara Sudah Siapkan Jalan untuk Mahasiswa Hebat!

Medan, 27 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun generasi unggul yang berdaya saing global. Bertempat di ruang rapat FEBI, dilaksanakan Rapat Koordinasi Strategis mengenai penawaran sertifikasi, penguatan technical skill, dan softskill mahasiswa.

Hadir dalam rapat penting ini:

  • Dr. Marliyah, M.Ag. (Wakil Dekan III FEBI)
  • Dr. Nurbaiti, M.Kom. (Ketua Prodi S1 Manajemen)
  • Dr. Hj. Yenny Samri Juliati Nasution, M.A. (Ketua Prodi S1 Akuntansi Syariah)
  • Dr. Imsar, M.Si. (Ketua Prodi S1 Ekonomi Islam)
  • Dr. Tuti Anggraini, M.A. (Ketua Prodi S1 Perbankan Syariah)
  • Dr. Tri Inda Fadhila Rahma, M.E.I. (Ketua Prodi S1 Asuransi Syariah)

Visi Bersama: Lulusan Unggul, Siap Hadapi Dunia

Dr. Marliyah, M.Ag., dalam arahannya menegaskan pentingnya pembekalan mahasiswa dengan kompetensi berstandar industri.

“FEBI tidak hanya ingin menghasilkan sarjana dengan ijazah, tetapi juga profesional dengan sertifikasi, keterampilan teknis, dan softskill yang mumpuni. Inilah bekal nyata untuk menghadapi era digital dan ekonomi global.”

Pandangan Inspiratif dari Para Ketua Prodi

Setiap Ketua Prodi memberikan pandangan yang menguatkan arah strategi ini:

  • Dr. Nurbaiti, M.Kom. (Ketua Prodi Manajemen): “Manajemen modern menuntut adaptasi cepat. Dengan sertifikasi dan technical skill, mahasiswa FEBI akan mampu bersaing dan sekaligus memimpin perubahan di organisasi dan dunia usaha.”
  • Dr. Hj. Yenny Samri Juliati Nasution, M.A. (Ketua Prodi Akuntansi Syariah): “Akuntansi syariah butuh standar profesional global. Sertifikasi bukan hanya formalitas, tapi bukti keahlian. Kami ingin mahasiswa siap menjadi akuntan syariah yang kredibel dan berintegritas.”
  • Dr. Imsar, M.Si. (Ketua Prodi Ekonomi Islam): “Ekonomi Islam harus tampil sebagai solusi global. Lulusan FEBI harus punya technical skill berbasis riset, sekaligus softskill komunikasi lintas budaya. Dengan itu, mereka bisa menjadi duta ekonomi Islam di kancah internasional.”
  • Dr. Tuti Anggraini, M.A. (Ketua Prodi Perbankan Syariah): “Industri perbankan syariah kini menuntut sertifikasi internasional. Mahasiswa kami harus punya bekal yang diakui dunia, tidak hanya ilmu, tetapi juga skill praktik dan etika pelayanan Islami.”
  • Dr. Tri Inda Fadhila Rahma, M.E.I. (Ketua Prodi Asuransi Syariah): “Asuransi syariah berkembang pesat. Sertifikasi dan softskill seperti empati, komunikasi, dan negosiasi akan menjadikan lulusan FEBI sebagai profesional yang dipercaya masyarakat.”

Menuju Roadmap Konkret

Rapat ini juga merumuskan langkah nyata berupa roadmap: kerjasama dengan lembaga sertifikasi nasional maupun internasional, pelatihan intensif sejak semester awal, hingga pembekalan softskill melalui program mentoring, leadership camp, dan simulasi industri.

Dengan komitmen bersama ini, FEBI UIN Sumatera Utara menegaskan diri sebagai fakultas yang visioner, progresif, dan peduli pada masa depan mahasiswa, menjadikan lulusan bukan hanya pencari kerja, tetapi pencipta peluang dan pemimpin perubahan.

Perpustakaan UIN Sumatera Utara Raih Akreditasi A, FEBI Sambut dengan Rasa Syukur dan Bangga!

Medan, 25 Agustus 2025 – Suasana bahagia dan penuh syukur menyelimuti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara setelah Perpustakaan UIN Sumatera Utara resmi meraih predikat Akreditasi A berdasarkan SK Perpusnas RI No. AKR.03.00/1821/2025. Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi universitas, tetapi juga simbol kemajuan peradaban ilmu di Sumatera Utara.

Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, capaian tersebut menjadi kebanggaan yang luar biasa. Perpustakaan bukan sekadar ruang koleksi buku, melainkan jantung kehidupan akademik yang menghidupkan nalar kritis, memperkaya khazanah keilmuan, dan memupuk semangat riset.

Dalam keterangannya, Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam.

“Akreditasi A ini adalah anugerah besar yang harus kita syukuri bersama. Ia bukan hanya cermin kerja keras tim Perpustakaan, tetapi juga tanda bahwa UIN Sumatera Utara semakin siap berdiri sebagai mercusuar ilmu di tingkat nasional dan internasional. Perpustakaan yang unggul akan melahirkan generasi yang unggul. Dari sinilah kita berharap lahir pemikir, peneliti, dan tokoh-tokoh bangsa yang memberi cahaya bagi masyarakat,” ungkap beliau.

Lebih jauh, Dekan FEBI menekankan bahwa keberhasilan ini harus menjadi energi baru untuk seluruh civitas akademika. Menurutnya, predikat akreditasi bukanlah tujuan akhir, melainkan titik awal dari perjalanan panjang UIN Sumatera Utara dalam memperkuat tradisi literasi, riset, dan dakwah keilmuan.

FEBI UIN Sumatera Utara melihat bahwa perpustakaan yang berkualitas akan menjadi mitra strategis fakultas dalam melahirkan karya-karya monumental, baik di bidang ekonomi Islam, perbankan syariah, maupun bisnis halal. Hal ini sejalan dengan visi UIN Sumatera Utara untuk tampil sebagai pusat peradaban ilmu dan teladan masyarakat.

Dengan penuh optimisme, FEBI mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan pencapaian ini sebagai inspirasi kolektif. Bahwa dengan kerja sama, kesungguhan, dan keikhlasan, UIN Sumatera Utara mampu terus melahirkan prestasi yang membanggakan.

Akreditasi A Perpustakaan UIN Sumatera Utara adalah bukti bahwa kejayaan ilmu bukan sekadar mimpi, tetapi nyata hadir di tengah kita.

Membangun Ekosistem Kuliner Halal: Optimalisasi Zona KHAS sebagai Pilar Ekonomi dan Wisata Halal Indonesia

Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, menyimpan potensi luar biasa untuk menjadi pusat industri kuliner halal global. Kesempatan emas ini diwujudkan melalui pengembangan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS)—sebuah gagasan strategis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan religius, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

KHAS: Lebih dari Sekadar Kuliner

Zona KHAS bukanlah sekadar ruang makan, melainkan bagian dari ekosistem yang terintegrasi. Konsep ini mencakup jaminan kehalalan, kebersihan, keamanan pangan, serta pelayanan ramah pengunjung. Kehadirannya menjadi penopang perekonomian sekaligus daya tarik wisata halal, yang kini tengah tumbuh pesat di berbagai belahan dunia.

Zona KHAS merupakan bentuk nyata dari semangat kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kuliner halal dunia. Melalui penguatan UMKM, masyarakat bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku utama dalam industri halal,” ujar Nursantri Yanti, M.E.I., dosen FEBI UIN Sumatera Utara.

Peran Strategis Zona KHAS di Indonesia

Menurut data, produk makanan halal global telah mencapai nilai perdagangan USD 33,6 miliar dengan surplus sekitar USD 31,23 miliar. Angka ini membuktikan bahwa kontribusi sektor halal terhadap perekonomian dunia semakin tidak terbantahkan. Indonesia, sebagai negara dengan potensi pasar besar, memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam rantai ekonomi halal internasional.

Zona KHAS dirancang untuk mendorong UMKM kuliner agar mampu meningkatkan daya saing dan produktivitasnya. Tidak hanya menekankan aspek halal, tetapi juga kesehatan, higienitas, dan standar pelayanan modern. Dengan demikian, UMKM lokal dapat berkembang lebih cepat sekaligus mendukung target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia pada tahun 2025.

Halal bukan sekadar label, melainkan nilai yang harus dihidupkan dalam setiap proses bisnis. Zona KHAS adalah laboratorium nyata untuk itu, tempat dimana masyarakat bisa melihat langsung bagaimana integritas halal dijalankan,” ungkap Nurul Jannah, M.E.

Sinergi Multi-Pihak

Keberhasilan program KHAS tentu tidak dapat berdiri sendiri. Kolaborasi lintas sektor antara Kemenkop UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPJPH, pemerintah daerah, hingga lembaga pendidikan tinggi menjadi kunci utama. FEBI UIN Sumatera Utara sebagai institusi akademik mengambil peran dalam kajian, pendampingan, serta edukasi masyarakat agar literasi halal semakin kuat.

FEBI UIN Sumatera Utara siap menjadi mitra strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki keunggulan akademik sekaligus spirit dakwah ekonomi Islam. Dengan KHAS, kita berharap lahir wajah baru perekonomian Indonesia yang lebih mandiri, inklusif, dan bernilai ibadah,” tegas Nurul Inayah, M.E.

Selain itu, era digital menjadi momentum besar dalam mempercepat penetrasi pasar halal. Digitalisasi proses sertifikasi, promosi global melalui platform daring, serta penguatan branding halal Indonesia adalah strategi nyata untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kepercayaan konsumen internasional.

Kesimpulan: Pilar Baru Kebangkitan Ekonomi

Zona KHAS adalah wujud nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam sekaligus memperkuat posisi bangsa di kancah global. Bukan sekadar ruang makan, tetapi sebuah simbol transformasi menuju ekosistem halal yang berkelanjutan.

FEBI UIN Sumatera Utara melalui dosen-dosennya terus mendorong pemikiran, penelitian, dan aksi nyata dalam bidang ini. Dengan hadirnya Zona KHAS, diharapkan Indonesia bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga pionir peradaban halal dunia—sebuah langkah besar menuju kemandirian ekonomi umat dan kejayaan bangsa.

Ditulis oleh: Nurul Jannah, M.E., Nurul Inayah, M.E., & Nursantri Yanti, M.E.I.

UIN Sumatera Utara: Dari Kampus Akademik Menuju Teladan Peradaban

Oleh:
Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag. (Rektor UIN Sumatera Utara) dan Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A. (Dekan FEBI UIN Sumatera Utara)

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memikul tanggung jawab besar, bukan hanya sebagai institusi pendidikan, melainkan juga sebagai pusat dakwah profesional. Di pundak PTKIN, khususnya UIN Sumatera Utara, terletak harapan masyarakat agar ilmu pengetahuan, akhlak, dan nilai-nilai Islam dapat menjawab tantangan zaman.

Civitas akademika UIN Sumatera Utara—mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan—tidak cukup hanya menjadi akademisi yang berdiam di balik dinding kelas. Mereka dituntut tampil sebagai teladan di tengah masyarakat. Seorang dosen, misalnya, bukan hanya penyampai teori, melainkan sosok yang penuh integritas, hati-hati dalam melangkah, dan sadar bahwa citra kampus melekat erat pada dirinya.

Seperti kain putih yang bersih, setetes noda kecil dapat mengubah wajah institusi di mata masyarakat. Karena itu, menjaga nama baik UIN Sumatera Utara adalah tanggung jawab kolektif seluruh civitas akademika. Namun, menjaga citra tidak sekadar soal penampilan luar; fondasinya adalah niat yang tulus lillahi ta‘ala. Bila niat ikhlas, Allah akan senantiasa mendampingi setiap langkah. Inilah fondasi lompatan besar UIN Sumatera Utara untuk menjadi mercusuar ilmu—cahaya yang memberi arah di tengah gelapnya zaman.

Menghidupkan Tradisi Keilmuan Islam

UIN Sumatera Utara juga ditantang untuk menghidupkan kembali tradisi keilmuan yang pernah menjadi kebanggaan peradaban Islam. Ibnu Khaldun pernah mengingatkan bahwa sejarah adalah guru terbaik. Dari sejarah kita mengenal tiga generasi: generasi penikmat, generasi perintis, dan generasi pembangun. Kini, civitas akademika UIN Sumatera Utara harus berani menjadi generasi pembangun—bukan hanya menikmati fasilitas, tetapi juga merintis gagasan dan membangun peradaban baru.

Untuk itu, ada satu syarat yang tidak bisa ditawar: ekonomi yang kuat. Sejarah membuktikan, hanya bangsa dengan pondasi ekonomi kokoh yang mampu melahirkan ilmuwan besar. Di Indonesia, Sumatera—khususnya Medan—harus bisa tampil sebagai episentrum keilmuan. UIN Sumatera Utara memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kebangkitan tersebut.

Namun, semua itu hanya mungkin jika UIN Sumatera Utara benar-benar berkomitmen. UIN bukan hanya lembaga akademik, melainkan juga lembaga dakwah profesional. Masyarakat menanti peran UIN Sumatera Utara sebagai sang pencerah, yang tidak hanya mencetak lulusan cerdas, tetapi juga figur teladan. Ekspektasi itu jelas: UIN Sumatera Utara diharapkan melahirkan tokoh-tokoh “sang pencerah” yang mampu menuntun bangsa.

Kekuatan Kebersamaan

Pelajaran penting lainnya adalah kekuatan kebersamaan: the power of we, bukan the power of I. Keberkahan berjamaah jauh lebih besar daripada usaha individu. Al-quwwah bil-jama‘ah—kekuatan bersama—adalah jalan menuju keberhasilan. Sejarah mencatat, di abad ke-12 dunia Islam melahirkan tradisi keilmuan integratif: seorang ilmuwan sekaligus praktisi, saintis sekaligus filsuf. Dari rahim tradisi itu lahir tokoh-tokoh besar yang memajukan peradaban.

Setiap capaian bukan sekadar angka di atas kertas atau piagam penghargaan. Ia lebih dari sekadar piala berkilau di lemari kaca. Setiap prestasi adalah pantulan semangat “Iqra’”, wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah.

“Iqra’” bukan hanya membaca teks, tetapi juga membaca kehidupan, fenomena, manusia, dan alam semesta. Ketika civitas akademika meneliti, mereka sedang membaca tanda-tanda zaman. Ketika menulis, mereka menyulam jejak pemikiran untuk diwariskan. Dan ketika mengamalkan, ilmu itu menjelma menjadi cahaya nyata di tengah masyarakat.

Dengan demikian, setiap capaian sekecil apa pun adalah simbol bahwa ruh wahyu pertama masih berdenyut di UIN Sumatera Utara. Ada kebanggaan, namun sekaligus tanggung jawab: ilmu tidak boleh berhenti di ruang kelas, ia harus menjadi amal, solusi, dan inspirasi.

Teladan: Akal, Hati, dan Aksi

Namun, prestasi hanyalah satu sisi dari perjalanan panjang universitas. Lebih penting dari itu adalah melahirkan manusia teladan.

Teladan dalam Akal. Mahasiswa tidak hanya rajin membaca buku, tetapi juga mampu menerjemahkan pengetahuannya menjadi karya nyata: penelitian yang menyentuh persoalan sosial, gagasan yang menjawab kebutuhan zaman, atau inovasi sederhana yang meringankan beban masyarakat. Akal cerdas bukan sekadar untuk berdebat atau menulis jurnal, melainkan untuk menghidupkan bangsa dan dunia dengan cahaya pengetahuan.

Teladan dalam Hati. Ilmu tanpa akhlak ibarat cahaya tanpa arah. Harapan terbesar UIN Sumatera Utara adalah lahirnya civitas yang berhati bening: dosen yang menyapa mahasiswa dengan senyum tulus, mahasiswa yang membantu temannya tanpa pamrih, atau peneliti yang tetap rendah hati meski karyanya mendunia. Hati yang berilmu selalu melahirkan kebaikan.

Teladan dalam Aksi. Ilmu yang berhenti di kelas hanyalah wacana. UIN Sumatera Utara harus melahirkan civitas yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga berani bergerak. Masyarakat tidak butuh penonton, mereka butuh penggerak. Mahasiswa yang mengajar di pelosok, dosen yang mendampingi petani, atau alumni yang menjadi teladan integritas—itulah aksi nyata: ilmu yang menjelma menjadi amal.

Harapan Besar

Pada akhirnya, civitas teladan bukanlah gelar, melainkan jalan hidup: belajar dengan akal, menjaga kejernihan hati, dan bergerak dengan aksi nyata. Dari sinilah harapan besar UIN Sumatera Utara bermula—menjadi rumah yang tidak hanya melahirkan generasi berprestasi, tetapi juga pelita peradaban bagi masyarakat dan bangsa.

Tulisan ini merupakan pengejawantahan dari materi yang disampaikan Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., dalam acara pembinaan ASN di UIN Sumatera Utara Medan.

(Tulisan ini hadir dalam bentuk yang telah diperbaiki dan disempurnakan oleh Fachrul Riza, sebagai upaya menjaga keutuhan pesan dan keindahan narasi).

Mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara Borong Juara di IDX Islamic Challenge 2025: Bukti Generasi Emas Syariah!

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali membuktikan diri sebagai rumah lahirnya generasi emas yang visioner, berani, dan penuh prestasi. Dalam ajang bergengsi IDX Islamic Challenge 2025, mahasiswa FEBI berhasil mengibarkan panji kemenangan dengan torehan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Di kategori Beginner, Aldiansyah Arrahman Rianto (Prodi Ekonomi Islam) tampil sebagai JUARA 1 dan meraih hadiah Rp1.500.000. Tidak berhenti di situ, Aramita (Prodi Perbankan Syariah) juga mengukir prestasi dengan meraih peringkat 4 dan hadiah Rp200.000.
Sementara di kategori Pro, Ardhi Sahjaya (Prodi Ekonomi Islam) berhasil meraih JUARA 2 dengan hadiah Rp2.500.000, disusul Zikri Habibi Djunaidi (Prodi Perbankan Syariah) yang menempati peringkat 4 dengan hadiah Rp350.000.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FEBI tidak hanya siap berkompetisi, tetapi juga mampu mengukir kejayaan di arena nasional dengan mengedepankan nilai-nilai syariah.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan rasa bangga yang mendalam:
“Mahasiswa FEBI telah membuktikan dirinya sebagai generasi yang tangguh, berilmu, dan berdaya saing. Prestasi ini adalah cermin bahwa FEBI mampu melahirkan kader bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam kompetisi tingkat nasional. Ini adalah momentum kebangkitan FEBI menuju prestasi yang semakin gemilang.”

Wakil Dekan III FEBI, Dr. Marliyah, M.Ag., juga menegaskan bahwa capaian ini adalah teladan bagi mahasiswa lainnya:
“Mereka adalah inspirasi nyata. Dengan keberanian, disiplin, dan semangat juang tinggi, mahasiswa FEBI menunjukkan bahwa generasi muda muslim mampu menjadi motor penggerak dalam literasi dan investasi syariah. FEBI bangga, UIN Sumatera Utara bangga, dan insyaAllah umat pun ikut bangga.”

Kemenangan ini bukan sekadar prestasi, tetapi juga manifestasi kejayaan akademik, spiritual, dan intelektual mahasiswa FEBI. Dari Medan untuk Indonesia, dari FEBI untuk dunia, inilah bukti bahwa FEBI UIN Sumatera Utara terus melahirkan juara sejati.

FEBI Berseri: Hasil Review SPI UIN Sumatera Utara, Jadi Energi Baru Semester Depan!

Medan, 21 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali menorehkan langkah maju dalam mewujudkan tata kelola fakultas yang transparan dan berkualitas. Hal ini ditandai dengan penyelenggaraan kegiatan pembacaan hasil review laporan semester 1 oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) yang berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan suasana bahagia.

Kegiatan ini merupakan agenda penting dalam siklus manajemen perguruan tinggi, di mana setiap fakultas dituntut untuk melakukan evaluasi kinerja dan menyajikan laporan yang sesuai dengan standar akuntabilitas. SPI hadir sebagai mitra strategis untuk memberikan penilaian objektif, sekaligus rekomendasi perbaikan yang bersifat membangun.

Acara yang digelar di lingkungan FEBI ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, serta tenaga kependidikan. Suasana tampak cair dan penuh kekeluargaan, mencerminkan semangat bersama untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan. Tidak hanya sekadar evaluasi, momen ini juga menjadi ajang refleksi sekaligus motivasi agar FEBI semakin solid dalam menapaki semester berikutnya.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran SPI serta kerja keras seluruh civitas akademika.
“Alhamdulillah, hasil review yang disampaikan SPI memberikan gambaran jelas tentang capaian dan arah pengembangan FEBI. Ini bukan sekadar laporan, tetapi cermin kebersamaan kita dalam menjaga amanah kelembagaan. Saya berharap seluruh keluarga besar FEBI dapat menjadikan hasil ini sebagai energi positif untuk terus berbenah, melahirkan inovasi, dan memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa serta masyarakat luas,” ujarnya dengan penuh semangat.

Senada dengan itu, perwakilan SPI UIN Sumatera Utara dalam penyampaiannya juga memberikan apresiasi atas capaian yang diraih FEBI.
“Kami melihat perkembangan yang sangat baik dalam pelaporan dan tata kelola di FEBI. Catatan yang kami berikan bukanlah kekurangan, melainkan ruang untuk semakin menyempurnakan apa yang telah berjalan dengan baik. FEBI memiliki potensi besar untuk menjadi role model bagi fakultas lain di lingkungan UIN Sumatera Utara,” ungkapnya.

Kegiatan ini pun disambut dengan antusias oleh seluruh peserta. Setiap masukan dari SPI dipandang sebagai peluang untuk semakin meningkatkan kualitas manajemen, bukan sebagai hambatan. Hal ini menunjukkan budaya kerja positif yang terus terbangun di FEBI, di mana evaluasi dijadikan sebagai pijakan untuk langkah yang lebih besar.

Lebih jauh, hasil review semester 1 juga memperlihatkan adanya sejumlah capaian membanggakan yang berhasil ditorehkan FEBI, baik dalam bidang akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Dengan berbagai pencapaian tersebut, FEBI semakin optimis untuk melangkah menuju visi sebagai fakultas unggul di bidang ekonomi dan bisnis Islam yang berlandaskan nilai-nilai syariah.

Acara ditutup dengan rasa optimisme bersama bahwa kolaborasi antara FEBI dan SPI akan semakin memperkuat integritas, profesionalitas, serta daya saing institusi. Momentum ini sekaligus menjadi titik awal untuk menyongsong semester berikutnya dengan target capaian yang lebih gemilang.

FEBI UIN Sumatera Utara – Reflektif, Inovatif, dan Berprestasi untuk Bangsa!

Meneguhkan Integritas dan Inovasi Akademik: FEBI UIN Sumatera Utara Sukses Gelar Workshop Kurikulum Akuntansi Syariah!

Medan, 20 Agustus 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara kembali mencetak langkah strategis dengan menyelenggarakan Workshop Kurikulum Online Program Studi Akuntansi Syariah. Kegiatan ini bukan sekadar forum akademik, melainkan momentum penting dalam memperkuat kapasitas pengelola program studi untuk memastikan kurikulum yang adaptif, aplikatif, dan berdaya saing global.

Hadir sebagai narasumber, Khusnik Hudazfidah, SE., M.Si. dari Universitas Panca Marga Probolinggo, yang memberikan perspektif segar mengenai arah pengembangan kurikulum akuntansi syariah di era digital. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan kompetensi praktis berbasis teknologi dengan nilai-nilai integritas syariah. “Akuntansi syariah harus terus melahirkan insan profesional yang menjunjung kejujuran, keberlanjutan, dan nilai keberkahan. Inilah yang akan menjadikan lulusan FEBI berbeda dan unggul,” tegasnya.

Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa penguatan kurikulum adalah bagian dari ikhtiar membangun peradaban. “FEBI tidak hanya fokus melahirkan sarjana akuntansi syariah yang piawai secara akademik, tetapi juga membentuk insan yang membawa berkah luar biasa bagi masyarakat, bangsa, dan dunia global,” ungkapnya penuh semangat.

Sementara itu, Dr. Hj. Yenni Samri Juliati Nasution, M.A., Ketua Prodi Akuntansi Syariah, menyampaikan bahwa kurikulum yang dibangun harus berpihak pada kebutuhan nyata mahasiswa dan dunia kerja. “Kami ingin kurikulum ini menjadi instrumen strategis yang memfasilitasi kreativitas, meningkatkan daya saing, dan tetap berpijak pada nilai-nilai syariah. Workshop ini adalah ruang konsolidasi bersama, dari kita untuk penguatan kita,” jelasnya penuh inspirasi.

Turut mendampingi, Laylan Syafina, M.Si., Sekretaris Prodi Akuntansi Syariah, menekankan pentingnya kolaborasi dan tata kelola yang solid. “Sinergi antara dosen, pengelola prodi, dan mitra eksternal adalah kunci. Kita ingin setiap perbaikan kurikulum menjadi pondasi kokoh bagi arah pengembangan FEBI ke depan,” ucapnya optimis.

Workshop ini melahirkan rumusan awal yang bernilai strategis dalam penguatan kurikulum Akuntansi Syariah di FEBI UIN Sumatera Utara. Bagi para pengelola program studi, kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan pengayaan, sekaligus bekal dalam merumuskan kebijakan akademik yang lebih visioner, terukur, dan berorientasi pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan tagline “Berkah Luar Biasa”, kegiatan ini meneguhkan posisi FEBI UIN Sumatera Utara sebagai fakultas yang senantiasa mengukir prestasi, memperkuat tata kelola akademik, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

(Ditulis oleh Fachrul Riza)