Langkat, 7 Agustus 2025 — Komisi Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat menggelar sebuah kegiatan luar biasa bertajuk Workshop Seni Pembuatan Konten Islam Bagi Kreator Muslim dengan tema inspiratif, “Mencetak Kreator Islami di Era Digital.” Kegiatan ini hadir sebagai respon nyata atas tantangan zaman digital yang memerlukan dakwah kreatif, berkualitas, dan berkarakter Islam.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah kehadiran Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, sekaligus narasumber utama dalam forum yang sarat makna ini. Beliau bukan hanya dikenal sebagai akademisi ulung dan pemimpin fakultas unggul, tetapi juga merupakan seorang ustadz yang karismatik dan fenomenal di media sosial, dengan berbagai konten dakwahnya yang penuh hikmah dan telah menjangkau ribuan bahkan jutaan umat dari berbagai penjuru Indonesia.
Dalam paparannya, Prof. Syukri menyampaikan pentingnya peran kreator Muslim sebagai ujung tombak dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin melalui media digital. “Kita tidak boleh membiarkan ruang digital hanya diisi oleh konten yang tidak bernilai. Dunia maya hari ini adalah ladang dakwah terbesar, dan para kreator Muslim harus tampil sebagai pelopor perubahan yang membawa cahaya Islam di tengah gelapnya arus informasi,” tegas beliau dengan penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya penting bagi peserta, tetapi juga sangat relevan dengan jejak langkah Prof. Syukri sendiri—yang selama ini konsisten menggunakan platform digital untuk menyampaikan ceramah-ceramah inspiratif, kajian keislaman, serta nilai-nilai moral yang membangun umat. Kepiawaiannya memadukan antara kecerdasan akademik, kearifan spiritual, dan kemasan konten yang relevan menjadikan beliau figur yang sangat dicintai dan diteladani, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Bagi FEBI UIN Sumatera Utara, keikutsertaan Dekannya dalam kegiatan ini merupakan representasi dari semangat integrasi keilmuan dan kebermanfaatan sosial. FEBI tidak hanya berorientasi pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam gerakan literasi keislaman yang progresif, solutif, dan berdampak nyata bagi umat.
Workshop ini pun menjadi momentum penting untuk menginspirasi generasi muda Muslim agar tidak sekadar menjadi pengguna media sosial, tetapi produsen nilai dan kebaikan yang memanfaatkan teknologi sebagai alat dakwah dan transformasi peradaban Islam.

