Dosen FEBI UINSU Medan Jadi Juri Internasional di Kompetisi Inovasi Mahasiswa Asia Tenggara di Malaysia

Medan, 19 Juli 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Muhammad Irwan Padli Nasution, ST, MM, M.Kom, mendapatkan kehormatan besar sebagai delegasi juri internasional dari Indonesia pada ajang bergengsi Southeast Asia Division Contest of China International College Students Innovation Competition (CICSIC) 2025.

Kompetisi prestisius ini dijadwalkan berlangsung pada 19–20 Juli 2025 di Xiamen University Malaysia, sebuah institusi pendidikan tinggi ternama yang dikenal dengan reputasi global dan semangat kolaborasi lintas budaya. Dalam perhelatan tahun ini, kompetisi tersebut juga digabungkan dengan Malaysia-China Youth Innovation Competition, memperluas jangkauan dan dampak regional ajang tersebut.

Pengakuan Internasional atas Kapasitas Akademik

Penunjukan Dr. Irwan sebagai juri internasional merupakan pengakuan atas integritas, kompetensi, dan kontribusinya dalam dunia pendidikan dan inovasi. Beliau kini menjabat sebagai Dosen FEBI UINSU Medan serta Kepala Pusat World University Rankings di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSU. Keterlibatannya sebagai juri memperlihatkan posisi strategis Dr. Irwan dalam mendukung transformasi akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut panitia pelaksana, para juri yang dipilih berasal dari kalangan akademisi dan praktisi dengan latar belakang pengalaman global, serta pemahaman mendalam terhadap tren inovasi dan kewirausahaan di kalangan generasi muda. Dr. Irwan dinilai memiliki kapasitas yang sangat relevan untuk menilai beragam karya inovatif dari mahasiswa lintas negara.

Tentang Kompetisi CICSIC

China International College Students Innovation Competition (CICSIC) dikenal sebagai salah satu platform kompetisi inovasi mahasiswa terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sejak didirikan, CICSIC telah berhasil menarik jutaan partisipan dari ribuan universitas di lebih dari 150 negara. Kompetisi ini bertujuan untuk:

  • Mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan,
  • Memfasilitasi pertukaran budaya dan kolaborasi internasional, serta
  • Menghasilkan solusi kreatif untuk tantangan global.

Kehadiran mahasiswa dari Asia Tenggara dalam kompetisi ini, termasuk dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan negara lainnya, menandai peran kawasan ini sebagai pusat pertumbuhan inovasi baru di Asia.

Membawa Nama UINSU ke Kancah Dunia

Keikutsertaan Dr. Irwan dalam kompetisi ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga memperkuat posisi FEBI UINSU dan UINSU Medan secara keseluruhan di kancah pendidikan tinggi internasional. Ini menjadi cerminan nyata bahwa dosen-dosen UINSU mampu bersaing dan berkontribusi dalam forum akademik dan inovasi tingkat global.

Dekan FEBI UINSU, dalam pernyataannya, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas capaian ini. “Kami sangat bangga atas pencapaian Dr. Irwan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kompetensi dan membawa nama baik fakultas serta universitas ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.