Medan, Sumatera Utara – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumatera Utara) mengirimkan empat mahasiswa terbaik untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional antara Kota Medan dan Kota Gwangju, Korea Selatan, yang akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 9 November mendatang. Program ini adalah bagian dari upaya mempererat hubungan budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.
Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada para delegasi saat audiensi di ruang rektor Kampus II UIN Sumatera Utara, Jalan Willem Iskander, Medan, Selasa (24/10). “Kalian adalah duta terbaik kampus yang membawa harapan besar. Program ini bukan hanya kesempatan untuk belajar, tetapi juga untuk memperkenalkan identitas bangsa, budaya, dan nilai-nilai luhur yang kita junjung. Jadikan pengalaman ini sebagai titik awal kontribusi kalian untuk bangsa dan dunia,” ujar Rektor.
Keempat mahasiswa yang mewakili UIN Sumatera Utara adalah Muhammad Agung Permana, seorang da’i yang juga berprestasi di bidang seni musik dan MC; Shofiyyah Adilah, yang unggul di bidang sastra, seni, dan puitisasi Al-Qur’an; Larasati Rince Pratita Ritonga, Miss Hijab Sumut yang juga aktif sebagai duta TNI dan brand ambassador kampus; serta Muhammad Aidil Iffat, mahasiswa FEBI yang merupakan anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI) — program dari Bank Indonesia — sekaligus Juara 1 dalam kompetisi film pendek.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan kebanggaannya atas terpilihnya salah satu mahasiswa FEBI sebagai bagian dari delegasi. “Keberangkatan Aidil adalah bukti bahwa mahasiswa FEBI memiliki potensi besar untuk berkontribusi di tingkat internasional. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus berkarya, membawa keberkahan, dan menunjukkan bahwa generasi muda kita mampu bersaing secara global dengan tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal,” ungkapnya.
Rektor UIN Sumatera Utara juga menekankan pentingnya menjaga nama baik kampus dan bangsa selama program berlangsung. “Tunjukkan bahwa kita, mahasiswa UIN Sumatera Utara, adalah generasi yang beradab, cerdas, dan penuh integritas. Jadikan momen ini sebagai inspirasi untuk terus berkembang, berprestasi, dan memberikan manfaat bagi umat dan bangsa. Saya yakin, pengalaman ini akan memperkaya perjalanan hidup kalian dan menjadi bekal untuk masa depan yang gemilang,” tambahnya.
Dalam program ini, para delegasi akan memperkenalkan budaya Indonesia, seperti batik, tarian Batak, dan pakaian adat Melayu, kepada masyarakat Korea Selatan. Selain menjadi ajang berbagi budaya, program ini juga diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas jaringan kerja sama internasional bagi UIN Sumatera Utara.
Semoga keberangkatan empat mahasiswa ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UIN Sumatera Utara tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya, berkontribusi, dan membawa nama baik kampus serta bangsa di panggung dunia.