Mutiara Islam Menggugah Nurani: Dekan FEBI UIN Sumatera Utara Kupas Makna “Maqashid Kerukunan” dalam Bingkai Persatuan

Medan, 11 Juli 2025 — Di tengah derasnya arus perbedaan yang kian mencuat di ruang publik, sebuah pesan damai menggema kuat dari Kampus UIN Sumatera Utara. Dalam program spesial Mutiara Islam yang disiarkan langsung oleh Tribun Medan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., hadir dengan tausiyah yang menggugah kesadaran kolektif bertajuk “Maqashid Kerukunan: Kalau Bisa Sama, Kenapa Harus Berbeda?”

Mengangkat tema yang relevan dan kontemporer, Prof. Syukri Albani membahas nilai-nilai luhur Islam dalam menjaga kerukunan, seraya menekankan pentingnya melihat perbedaan sebagai rahmat, bukan pemicu perpecahan. Dalam pandangan beliau, maqashid (tujuan-tujuan) syariah sejatinya mengarah pada kemaslahatan dan harmoni, bukan pada konflik dan dominasi.

Kerukunan bukan soal menyeragamkan, tapi soal menyatukan hati dalam kebaikan bersama. Kalau bisa saling memahami, kenapa memilih saling menyakiti?” ungkap beliau dengan penuh kehangatan.

Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 12.30 WIB ini, dapat disaksikan kembali melalui siaran ulang di kanal YouTube Tribun Medan dan Facebook Tribun Medan.

Melalui pesan damainya, Prof. Syukri mengajak seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk kembali kepada akar nilai Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin—agama yang menebar kedamaian, keadilan, dan kasih sayang.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi pengingat spiritual, tetapi juga manifestasi nyata bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kerukunan dalam keberagaman. Sebuah pelita yang menuntun di tengah gelapnya polarisasi zaman.