Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu! UIN Sumatera Utara Peringati Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan Semangat Keilmuan dan Kebangsaan

Medan, 28 Oktober 2025 — Udara pagi di Kampus I UIN Sumatera Utara terasa penuh semangat. Di halaman utama kampus, para pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari berbagai fakultas berkumpul dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Upacara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan di tengah tantangan zaman. Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan historis, tetapi refleksi atas peran generasi muda dalam menjaga kebinekaan, memperkuat keilmuan, dan membawa perubahan positif di tengah masyarakat.

Dalam amanatnya, Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan pesan penuh makna. Beliau menegaskan bahwa dunia kampus adalah ruang lahirnya generasi cendekia yang berpikir luas, berjiwa nasionalis, dan berperilaku moderat.

Menjadi pemuda hari ini berarti berani berpikir untuk bangsa, berbuat dengan nilai, dan bergerak dengan akhlak. Di era serba digital, semangat Sumpah Pemuda harus diterjemahkan dalam bentuk kolaborasi, inovasi, dan kepedulian terhadap sesama,” ujar beliau dengan penuh semangat.

Rektor juga mengingatkan bahwa UIN Sumatera Utara bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga wadah pembentukan karakter kebangsaan. “Perbedaan di kampus ini adalah kekuatan. Inilah miniatur Indonesia yang damai, tempat di mana ilmu dan iman bertemu untuk melahirkan pemuda berjiwa pemersatu,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., memberikan refleksi yang menggugah. Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda hari ini harus diwujudkan dalam etos kerja, daya juang, dan kepedulian sosial.

Kalau dulu pemuda berjuang merebut kemerdekaan, maka kini perjuangan kita adalah mempertahankannya melalui ilmu, kejujuran, dan profesionalitas. Mahasiswa FEBI harus menjadi generasi yang tangguh dan berintegritas — mampu berpikir global, tapi berhati lokal,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antar-generasi. “Zaman boleh berubah, tetapi nilai-nilai perjuangan tak boleh pudar. Mari jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai inspirasi untuk berprestasi dan berkontribusi nyata, baik di dunia akademik maupun sosial,” imbuhnya.

Kegiatan yang berlangsung khidmat dan hangat ini menjadi penanda bahwa semangat Sumpah Pemuda masih berdenyut di dada civitas akademika UIN Sumatera Utara. Di bawah naungan ilmu dan nilai keislaman, generasi muda kampus ini terus melangkah — membawa cahaya perubahan bagi bangsa dan dunia.


✍️ Ditulis oleh Fachrul Riza, M.K.M.