Tiga Guru Besar FEBI UIN Sumatera Utara Hadir sebagai Visiting Professor di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok

Diplomasi Intelektual Islam Moderat di Negeri Tirai Bambu

Beijing, Tiongkok — Sebuah momentum penting kembali diukir oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dalam peta internasional. Tiga guru besar FEBI UINSU, yaitu Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag. (Rektor UIN Sumatera Utara), Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., dan Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., secara resmi menjalankan tugas sebagai Visiting Professor dalam rangkaian kegiatan akademik dan diplomatik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Beijing.

Kunjungan ini merupakan bagian dari misi besar penguatan diplomasi pendidikan, promosi nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), dan internasionalisasi perguruan tinggi Islam Indonesia, serta membangun jejaring strategis antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang akademik, riset, dan pengembangan ekonomi syariah.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dan apresiasi penuh dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Tiongkok, H.E. Djauhari Oratmangun. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kehadiran para akademisi dari UIN Sumatera Utara membawa nuansa baru dalam praktik diplomasi Indonesia yang berbasis ilmu pengetahuan, nilai-nilai kemanusiaan, dan spiritualitas yang inklusif.

Peran para guru besar dari UIN Sumatera Utara sangat penting. Mereka tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga membawa misi peradaban. Inilah wajah Indonesia yang ingin kita perkenalkan kepada dunia: moderat, berbudaya, berintelektual, dan terbuka,” ujar Dubes Djauhari Oratmangun.

Di hadapan para diplomat, akademisi, pelajar Indonesia di Tiongkok, dan perwakilan dari lembaga pendidikan lokal, ketiga profesor menyampaikan kuliah umum dan diskusi ilmiah yang membahas tema-tema strategis seperti peran ekonomi syariah dalam pembangunan global, Islam moderat sebagai basis harmoni antarbangsa, dan diplomasi pendidikan sebagai instrumen soft power Indonesia.

Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., dalam kapasitasnya sebagai Rektor UIN Sumatera Utara, menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen UINSU untuk menghadirkan kontribusi nyata di tingkat global.

Kami percaya bahwa ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang moderat dapat menjadi solusi atas berbagai krisis global—baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun spiritual. Islam tidak datang sebagai ancaman, tetapi sebagai rahmat bagi seluruh alam,” ujar beliau penuh keyakinan.

Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., tokoh pemikir Islam yang dikenal luas di Asia Tenggara, menambahkan bahwa dunia saat ini sedang membutuhkan pendekatan yang mengedepankan etika, inklusivitas, dan keberlanjutan.

Ekonomi syariah adalah ekonomi etis. Di tengah krisis moral global, kita perlu menawarkannya bukan hanya sebagai sistem keuangan, tetapi sebagai peradaban baru yang berpihak pada keadilan, keberimbangan, dan kemanusiaan.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyoroti pentingnya membangun kolaborasi lintas negara dalam pengembangan akademik.

Kami melihat Tiongkok sebagai mitra penting dalam pertukaran ilmu pengetahuan. Inisiatif ini tidak berhenti di Beijing—ini adalah awal dari jembatan panjang kerja sama akademik antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang keuangan syariah dan pembangunan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar pertemuan akademik, kegiatan ini juga menjadi etalase Islam Nusantara yang penuh toleransi, serta memperkuat positioning UIN Sumatera Utara sebagai kekuatan intelektual Islam di Asia Tenggara. FEBI sebagai salah satu fakultas unggulan tampil sebagai pelopor dalam menyampaikan pemikiran Islam yang progresif, kritis, dan relevan dengan tantangan global.

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda strategis internasionalisasi kampus dan realisasi visi “UIN Sumatera Utara menuju World Class University”, di mana kolaborasi lintas negara menjadi prioritas dalam pengembangan mutu akademik dan kapasitas lulusan.

Sebagai hasil dari kunjungan ini, telah dibuka ruang kerja sama antara FEBI UIN Sumatera Utara dan sejumlah lembaga pendidikan serta think tank di Tiongkok dalam bentuk pertukaran dosen, program riset kolaboratif, konferensi internasional bersama, serta penyusunan kurikulum ekonomi Islam global.