Menghidupkan Etika, Moralitas, dan Empati di Era Society 5.0: Seri Kelima Workshop Soft Skills FEBI UIN Sumatera Utara
Dalam rangkaian Soft Skills Upgrading Workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, Seri Kelima bertajuk “Etika, Moralitas, dan Empati” sukses digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (23/11/2023). Acara ini menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai moral dan etika sebagai fondasi dalam menghadapi kompleksitas masyarakat di era Society 5.0.
Moralitas Sebagai Pilar Kehidupan
Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, M.A., dalam sambutannya menekankan bahwa etika dan moralitas tidak hanya penting dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam dunia profesional.
“Kemajuan teknologi tidak boleh mengesampingkan nilai-nilai moral dan empati yang menjadi jati diri kita sebagai manusia. Dalam membangun masyarakat di era Society 5.0, kita membutuhkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi dan penuh empati,” ujar Prof. Syukri.
Beliau juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa yang terus berpartisipasi dalam setiap seri workshop. “FEBI berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan nilai-nilai yang tidak hanya meningkatkan kualitas diri, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Pendekatan Praktis oleh Narasumber Berpengalaman
Workshop ini menghadirkan Wahyudi, S.Pd.I., M.M., CHT., CNLP, seorang trainer nasional yang sudah dikenal luas dalam pelatihan pengembangan soft skills. Dalam pemaparannya, Wahyudi menekankan pentingnya empati sebagai keterampilan sosial yang perlu dikembangkan untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
“Etika dan moralitas adalah cermin kepribadian seseorang, sementara empati adalah jembatan untuk memahami orang lain. Ketiganya saling melengkapi dan membentuk landasan bagi kepemimpinan yang berintegritas,” jelas Wahyudi.
Melalui berbagai studi kasus, Wahyudi mengajak peserta untuk mengeksplorasi cara menghadapi dilema etis dan membangun komunikasi empatik yang dapat memperkuat hubungan antarindividu.
Kolaborasi Panitia dan FEBI Career Centre
Ketua Panitia, Dr. Kamilah, S.E., Ak., M.Si., CA, menyampaikan bahwa tema ini diangkat untuk mengingatkan pentingnya membangun karakter yang kuat sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan global. “Mahasiswa harus mampu membawa nilai-nilai etika dalam setiap tindakan mereka, baik di lingkungan akademik maupun profesional,” tuturnya.
Dr. Atika, M.A., Direktur FEBI Career Centre, menambahkan bahwa kemampuan empati adalah salah satu kunci keberhasilan dalam dunia kerja. “Di era modern ini, dunia kerja membutuhkan individu yang tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga peduli pada proses dan dampaknya terhadap orang lain. Empati menciptakan ruang kerja yang lebih inklusif dan produktif,” paparnya.
FEBI Career Centre, menurut Dr. Atika, berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang mengembangkan keterampilan interpersonal mahasiswa.
Antusiasme Peserta dan Nilai yang Dihadirkan
Peserta yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapat wawasan baru tentang pentingnya etika dan empati dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu peserta menyatakan, “Workshop ini mengingatkan saya bahwa keberhasilan tidak hanya dilihat dari pencapaian materi, tetapi juga dari bagaimana kita menjaga moralitas dan berempati terhadap sesama.”
Membangun Generasi Berintegritas
Dengan berakhirnya Seri Kelima ini, FEBI UIN Sumatera Utara kembali membuktikan komitmennya untuk mencetak generasi yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki karakter yang unggul.
Melalui tema “Etika, Moralitas, dan Empati”, mahasiswa FEBI diajak untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam membangun hubungan yang sehat dan berlandaskan nilai-nilai kebaikan. Workshop ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga inspirasi untuk menjalani kehidupan dengan integritas di tengah perubahan zaman.