Mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara Raih Juara 1 LKTI BRIDA Medan 2025: Prestasi Gemilang Generasi Emas Ekonomi Islam

Medan, 31 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali dipersembahkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Tim FEBI yang terdiri dari Ja’far Hamzah Pulungan, Nazwa Syahira, dan Deviana Sari berhasil meraih Juara 1 Kategori Mahasiswa dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Medan, pada 30–31 Oktober 2025.

Lomba yang mengusung semangat “Semua untuk Medan” ini menjadi wadah kompetitif bagi mahasiswa untuk menghadirkan gagasan inovatif, berbasis riset, dan berdampak bagi pembangunan daerah. Tim mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara tampil mencolok melalui karya ilmiah yang dinilai unggul dari segi orisinalitas, relevansi, dan kedalaman analisis.

Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Kepala BRIDA Medan, Benny Iskandar, S.T., M.T., serta mendapatkan pengesahan resmi dari Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Prestasi ini semakin menegaskan kapasitas FEBI sebagai fakultas yang aktif, produktif, dan memiliki tradisi akademik yang kuat dalam riset dan inovasi.


🌟 Dekan FEBI UIN Sumatera Utara: “Inilah wajah generasi akademik yang mencintai ilmu dan aksi.”

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas capaian tersebut.

“Prestasi ini adalah bukti bahwa mahasiswa FEBI tidak hanya belajar teori, tetapi mampu menciptakan gagasan solutif untuk masyarakat. Kita ingin mahasiswa FEBI tumbuh sebagai generasi yang berpikir besar, bermental kuat, dan berani tampil di ruang kompetisi nasional. Saya sangat bangga—ini adalah bukti nyata bahwa ilmu yang diasah dengan sungguh-sungguh akan menemukan jalannya.”

Beliau menekankan bahwa FEBI akan terus mendukung kegiatan akademik mahasiswa, mulai dari pelatihan riset, pendampingan akademik, hingga fasilitasi kompetisi ilmiah.


🎓 Wakil Dekan III FEBI: “Anak-anak kita menunjukkan bahwa inovasi bukan milik siapa-siapa—tetapi milik yang mau bekerja keras.”

Wakil Dekan III FEBI, Dr. Marliyah, M.Ag., turut memberikan apresiasi hangat.

“Kemenangan ini bukan hanya tentang juara, tetapi tentang ketekunan, kerja tim, dan keberanian mahasiswa kita untuk melampaui batas diri. Ini adalah inspirasi besar bagi mahasiswa lainnya di FEBI. Jika mereka bisa, maka semua mahasiswa FEBI juga bisa—asal mau berproses.”

Beliau juga mengapresiasi dosen pembimbing dan seluruh pihak yang turut mendukung perjalanan tim dalam kompetisi tersebut.


Suara Mahasiswa: “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI punya energi besar untuk berkontribusi.”

Ketiga mahasiswa peraih juara menyampaikan rasa syukur dan bangga mereka.

Ja’far Hamzah Pulungan

“Kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI punya energi besar untuk memberi solusi bagi daerah dan bangsa.”

Nazwa Syahira

“Kami bahagia luar biasa. Ini bukan hanya kemenangan tim, tetapi kemenangan untuk seluruh mahasiswa FEBI. Semoga semakin banyak yang berani ikut kompetisi dan menantang dirinya keluar dari zona nyaman.”

Deviana Sari

“Terima kasih kepada dosen FEBI yang selalu mendorong kami untuk terus belajar. Semoga karya kami bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya.”


🎉 FEBI UIN Sumatera Utara Konsisten Lahirkan Talenta Riset Masa Depan

Prestasi ini menjadi catatan penting bahwa FEBI terus mendorong lahirnya peneliti-peneliti muda yang kompeten, kritis, dan peka terhadap isu masyarakat. Kemenangan ini sekaligus memperkuat posisi FEBI sebagai fakultas yang aktif berkontribusi dalam riset, inovasi, dan pemikiran akademik di tingkat lokal maupun nasional.


🖊️ Penulis: Fachrul Riza, M.K.M.

Tak Hanya Menyantuni, Tapi Membangun: 4 Tahun Berdiri, AYI dan FEBI UIN Sumatera Utara Ciptakan Generasi Yatim Mandiri

Medan, 5 November 2025 — Suasana hangat penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Masjid Al-Jihad Medan Baru, tempat diselenggarakannya puncak peringatan Milad ke-4 Ayah Yatim Indonesia (AYI) — sebuah lembaga kemanusiaan yang konsisten mengabdi untuk pemberdayaan anak yatim dan dhuafa. Dengan mengusung tema “Memperluas Manfaat, Menginspirasi Ummat,” kegiatan ini menjadi momentum reflektif atas perjalanan empat tahun AYI menebar kebaikan.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK) UIN Sumatera Utara, Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag., mewakili Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag.; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A.; serta Wakil Dekan III FEBI, Dr. Marliyah, M.Ag. Turut hadir pula para donatur, relawan, guru pendamping, serta ratusan anak yatim dan dhuafa binaan AYI dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

Kegiatan diawali dengan pembagian sembako dan hadiah untuk anak yatim berprestasi, seperti juara Musabaqah Hifzhil Qur’an Juz 30 dan Bahasa Arab Khusus Yatim, penghargaan untuk guru terbaik AYI, serta peresmian Yatim Excellence Entrepreneur School (YEES) Angkatan Ketiga yang dibuka langsung oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A.

Dalam sambutannya, Prof. Syukri Albani menyampaikan pesan yang menggugah hati.

FEBI UIN Sumatera Utara akan terus membersamai gerakan seperti AYI. Karena pendidikan, kemandirian, dan kepedulian adalah tiga nilai yang sejalan dengan visi ekonomi Islam: menyejahterakan umat dengan ilmu dan cinta kasih. Semoga dari tangan-tangan kecil para yatim inilah lahir calon pemimpin yang berakhlak mulia dan berjiwa dermawan,” ujarnya penuh kehangatan.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara FEBI dan AYI sudah terjalin sejak tahun lalu sebagai basis pengabdian masyarakat fakultas dalam bidang filantropi Islam dan pendidikan bisnis syariah untuk anak yatim dan dhuafa. “Inilah wujud nyata ekonomi Islam yang humanis, menyentuh hati, dan berdampak langsung,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Tohar Bayoangin, M.Ag., dalam arahannya mewakili Rektor UIN Sumatera Utara, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kiprah AYI.

Mensejahterakan kehidupan anak yatim adalah tugas mulia sekaligus perjuangan panjang. Tidak semua orang mampu melakukannya. Karena itu, semoga semangat para relawan dan donatur AYI terus Allah kuatkan agar manfaatnya semakin luas,” ungkapnya.

Pendiri sekaligus Founder AYI, Ust. H. Rizkil Asri, M.Si., menyampaikan refleksi empat tahun perjalanan AYI yang dipenuhi perjuangan dan cinta.

Usia empat tahun memang masih muda, tapi semangat kami untuk melayani umat tak pernah pudar. Kami ingin anak-anak yatim ini tidak hanya tumbuh cerdas secara intelektual, tapi juga berakhlak Qur’ani dan memiliki mindset entrepreneurship robbani. Karena sejatinya, membina anak yatim adalah membina masa depan bangsa,” tuturnya penuh haru.

Dari sisi donatur, Eddy Syahputra Siregar, M.A.P., memberikan pesan yang menyentuh hati.

Kami para donatur bersyukur karena AYI bukan hanya menyalurkan bantuan, tapi juga mendakwahi kami untuk istiqamah berbagi. Semoga para relawan AYI terus semangat berdakwah dan mengingatkan kami agar tetap istiqamah menebar kebaikan,” katanya.

Acara ditutup dengan tausiyah penuh makna oleh Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., yang menekankan pentingnya meneladani Rasulullah SAW — seorang yatim yang menjadi cahaya dunia.

Menyayangi anak yatim bukan pilihan, tapi keharusan. Karena ketika kita menolong mereka, sejatinya kita sedang menolong diri sendiri agar lembut hati dan kaya jiwa. Coba rasakan, bila kita berada di posisi mereka—tak punya ayah, hidup dalam keterbatasan—betapa indahnya jika ada tangan yang mau merangkul,” ucapnya penuh empati.

Kehangatan pun terasa di akhir acara, ketika para anak yatim menerima hadiah dan sembako sambil tersenyum bahagia. Para donatur, relawan, dan tamu undangan saling bertegur sapa, menandakan bahwa kasih sayang bisa mempersatukan siapa pun tanpa sekat.

Empat tahun perjalanan Ayah Yatim Indonesia bukan sekadar catatan waktu, tetapi kisah cinta kemanusiaan yang nyata. Dengan dukungan lembaga akademik seperti FEBI UIN Sumatera Utara, AYI menegaskan bahwa ilmu dan amal adalah dua sayap yang akan terus mengangkat harkat anak-anak yatim menuju masa depan yang mandiri, cerdas, dan berakhlak mulia.

Baca juga berita yang sama di platform lainnya!
1. mudanews.com
2. sumut.pikiran-rakyat.com
3. sumutpos.jawapos.com
4. Instagram-AyamYatimIndonesia


✍️ Ditulis oleh Fachrul Riza, M.K.M.

Mahasiswa Manajemen FEBI UIN Sumatera Utara Lolos Beasiswa LPDP, Bukti Generasi FEBI Siap Mendunia!

Medan, 12 November 2025 — Kabar membahagiakan kembali hadir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Eri, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, resmi dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Batch 2 Tahun 2024, salah satu beasiswa paling kompetitif dan bergengsi di Indonesia.

Dengan tingkat seleksi yang sangat ketat dan jumlah pendaftar yang mencapai puluhan ribu setiap tahun, keberhasilan Eri bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi prestasi luar biasa bagi FEBI dan UIN Sumatera Utara secara keseluruhan.


🌟 Rektor UIN Sumatera Utara: “Anak-anak kita mampu bersaing secara global.”

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., mengapresiasi capaian tersebut dengan penuh kebanggaan.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Sumatera Utara memiliki kualitas, visi, dan daya saing yang tidak kalah dari kampus-kampus besar lainnya. Eri telah membuktikan bahwa dengan usaha sungguh-sungguh, doa, dan bimbingan yang tepat, mahasiswa kita bisa menembus kompetisi global. Ini momentum baik untuk memperkuat budaya akademik yang unggul dan penuh integritas.”

Beliau menegaskan bahwa kampus akan terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam berbagai kesempatan internasional dan nasional.


💡 Dekan FEBI: “LPDP bukan sekadar beasiswa, tetapi gerbang menuju peradaban baru.”

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi simbol nyata bahwa FEBI terus melahirkan talenta unggul.

“Beasiswa LPDP adalah salah satu jalan mulia menuju lahirnya generasi yang mampu berpikir besar dan bertindak lebih jauh. Keberhasilan Eri menjadi bukti bahwa mahasiswa FEBI memiliki mental juara, daya tahan akademik yang kuat, dan cita-cita yang tidak kecil. Kami berharap prestasi ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk lebih berani mengejar peluang global.”

Beliau menambahkan bahwa FEBI terus berkomitmen menyediakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan mengangkat nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama.


📘 Ketua Prodi S1 Manajemen: “Ini bukti bahwa proses pembelajaran tidak pernah menghianati hasil.”

Ketua Program Studi S1 Manajemen, Dr. Nurbaiti, M.Kom., tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya.

“Eri adalah contoh bahwa konsistensi belajar, disiplin, dan kesiapan mental bisa membawa mahasiswa pada puncak prestasi yang luar biasa. Kami di Prodi Manajemen selalu berupaya mengarahkan mahasiswa agar punya daya saing yang kuat, baik di akademik, dunia kerja, maupun kompetisi nasional. Semoga semakin banyak mahasiswa Manajemen yang menyusul jejak ini.”

Beliau menegaskan bahwa Prodi Manajemen akan terus meningkatkan kualitas kurikulum dan layanan akademik untuk mendorong lahirnya lebih banyak penerima beasiswa unggulan di masa depan.


Eri: “Saya hanya ingin membuktikan bahwa mimpi anak daerah pun valid.”

Dalam ungkapan syukurnya, Eri menyampaikan rasa bahagia dan haru dapat lolos LPDP.

“Saya berasal dari keluarga sederhana. Lolos LPDP adalah mimpi besar yang saya bawa sejak awal kuliah. Saya ingin membuktikan bahwa mimpi anak daerah juga sah untuk diperjuangkan. Terima kasih kepada seluruh dosen, teman-teman, dan keluarga yang tidak pernah berhenti mendukung. Semoga ini menjadi jalan pengabdian saya untuk bangsa.”

Eri berharap prestasinya dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FEBI lainnya untuk berani keluar dari zona nyaman dan mengejar kesempatan yang lebih luas.


📌 Generasi FEBI: Berprestasi, Rendah Hati, dan Siap Mengabdi

Prestasi Eri menambah daftar panjang capaian mahasiswa FEBI UIN Sumatera Utara di tingkat nasional dan internasional. Dengan semangat “Berkah Luar Biasa”, FEBI terus membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual, sosial, dan moral.


🖋️ Penulis: Fachrul Riza, M.K.M.

Mahasiswa UIN Sumatera Utara Raih Prestasi Top 100 ASEAN Investment Challenge 2025

Medan, November 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Ardhi Sahjaya, mahasiswa yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Golden UIN SU, berhasil masuk dalam Top 100 ASEAN Investment Challenge 2025, sebuah kompetisi investasi tingkat Asia Tenggara yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh CGS International Sekuritas Indonesia, bekerja sama dengan bursa saham di kawasan ASEAN seperti Bursa Malaysia, Indonesia Stock Exchange (IDX), Singapore Exchange (SGX), The Stock Exchange of Thailand (SET), dan Philippine Stock Exchange (PSE), serta didukung oleh Nasdaq.

Ajang Edukasi dan Kompetisi Investasi Internasional

ASEAN Investment Challenge merupakan program tahunan yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman investasi di kalangan generasi muda di Asia Tenggara. Pada tahun 2025, kompetisi ini mengusung tema “Elevate Your Investment Rizz” dengan total hadiah mencapai USD 43.400.

Berdasarkan pengumuman resmi dari panitia, peserta yang masuk Top 100 ditentukan melalui proses penilaian ketat yang mencakup berbagai kriteria, termasuk strategi investasi, return, serta pemahaman terhadap dinamika pasar modal.

Apresiasi untuk KSPMS Golden UIN SU

Dalam surat resmi yang dikirimkan oleh panitia ASEAN Investment Challenge, pihak CGS International Sekuritas Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berhasil masuk dalam daftar Top 100, termasuk tim KSPMS Golden UIN SU yang diwakili oleh Ardhi Sahjaya.

Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan sertifikat resmi Top 100 ASEAN Investment Challenge 2025 kepada para peserta terbaik dari tiap negara peserta, yakni Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Sertifikat tersebut ditandatangani langsung oleh Lim Kim Siah, President Director CGS International Sekuritas Indonesia.

Inspirasi bagi Mahasiswa FEBI

Pencapaian Ardhi Sahjaya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi FEBI UIN Sumatera Utara dan KSPMS Golden UIN SU yang selama ini aktif mendorong mahasiswa untuk berkompetisi di bidang pasar modal syariah dan investasi beretika.

“Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus meningkatkan kapasitas dan wawasan di bidang keuangan modern, khususnya dalam konteks investasi syariah yang berintegritas dan berkelanjutan,” ujar salah satu dosen pembina Galeri Investasi Syariah UIN SU.

Dengan capaian ini, UIN Sumatera Utara kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus yang aktif dan berprestasi dalam literasi keuangan syariah di tingkat nasional dan regional ASEAN.

KSPMS Golden UIN SU Sukses Gelar Golden Investment Festival (GIF) 2025: Edukasi Investasi Cerdas untuk Generasi Muda

Medan, 1 November 2025 — Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Golden UIN Sumatera Utara sukses menyelenggarakan Golden Investment Festival (GIF) 2025, sebuah forum edukatif yang menghadirkan para pakar keuangan nasional untuk membahas strategi pengelolaan keuangan dan investasi yang cerdas, strategis, dan beretika.

Kegiatan yang berlangsung mulai 29 Agustus hingga 1 November 2025 ini mengusung tema “Smart Planning and Investment” dan menjadi ajang tahunan yang selalu dinantikan, terutama oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat yang ingin memperluas wawasan di bidang keuangan modern.


Rangkaian Kegiatan GIF 2025

Selama pelaksanaan, GIF menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti Poster Competition, Trading Competition, Stocklab Competition, serta ditutup dengan Seminar Nasional dan Talk Show yang menjadi puncak acara.

Seminar dihadiri oleh lebih dari 1000 peserta dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEBI UIN SU, Dr. Marliyah, M.Ag., mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Turut hadir para dosen pembina Galeri Investasi Syariah (GIS) UIN SU, yakni Dr. Sugianto, MA, Dr. Nurlaila, MA, Dr. M. Lathief Ilhamy Nasution, ME, M. Ikhsan Harahap, MEI, dan Purnama Ramadhani Silalahi, ME.

Selain itu, hadir pula Indra Gunawan, SH, MH mewakili Badan Riset dan Inovasi Kota Medan, serta Muhammad Ali selaku Representative Officer Maybank Sekuritas Cabang Medan.

Narasumber Nasional dan Praktisi Investasi

Dalam seminar utama, hadir narasumber nasional, di antaranya Pramuji Novri Harlyanto (Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan BEI) dan Ruth Yendra Indriyatmi (Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa Investor).
Acara ini dimoderatori oleh M. Pintor Nasution, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia KPw Sumatera Utara.

Sebagai Keynote Speaker, hadir Yovvi Sukandar, Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara.

Untuk sesi Talk Show, tampil dua praktisi inspiratif, yakni Zuraina Johannes, CFP (VP Maybank Sekuritas) dan Benny Batara, seorang Multibagger Investor sekaligus Founder Sekolah Saham Bennix & Bennix Investor Group.

Apresiasi dan Harapan ke Depan

Ketua Panitia GIF 2025, Dai Ramadhan Lubis, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan kegiatan ini. “Melalui GIF, kami berharap mahasiswa semakin memahami pentingnya literasi keuangan dan mampu berinvestasi dengan bijak sejak dini,” ujarnya.

Golden Investment Festival tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-7, menandai komitmen KSPMS Golden UIN SU dalam mengedukasi masyarakat seputar investasi syariah. Di bawah kepemimpinan Presiden Direktur Ardhi Sahjaya, KSPMS Golden UIN SU terus berinovasi menghadirkan kegiatan yang inspiratif dan berdampak luas.

FEBI UIN Sumatera Utara Dipercaya Susun RANPERDA UMKM: Kiprah Akademik yang Menginspirasi Pemberdayaan Ekonomi Umat

Medan, 29 Oktober 2025 — Langit Sumatera Utara hari ini seolah bersinar lebih terang. Di tengah geliat ekonomi daerah yang terus berbenah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara kembali menorehkan jejak luar biasa: dipercaya menjadi bagian dari penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) tentang Perlindungan dan Pengembangan Pelaku Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Sumatera Utara.

Sebuah kehormatan besar, yang tidak hanya membanggakan sivitas akademika FEBI, tetapi juga menjadi simbol nyata kontribusi perguruan tinggi Islam dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil. Forum Group Discussion (FGD) yang digelar menghadirkan para pakar ekonomi, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan daerah — berpadu dalam satu semangat: mewujudkan keadilan ekonomi berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag, dalam pesannya yang sarat makna menyampaikan,

“Perguruan tinggi bukan hanya tempat mencetak sarjana, tetapi juga ruang lahirnya solusi. Ketika kampus hadir di tengah masyarakat dengan ilmu dan nurani, maka di situlah letak kemuliaannya. Saya bangga FEBI UIN Sumatera Utara dipercaya dalam penyusunan RANPERDA ini, karena inilah wujud nyata ilmu yang berpihak pada kesejahteraan umat.”

Suasana FGD berjalan hangat dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta berdiskusi dengan nuansa intelektual yang kuat namun tetap membumi. Setiap gagasan mengalir dengan niat tulus untuk memperkuat ekosistem UMKM dan koperasi, yang selama ini menjadi denyut nadi ekonomi rakyat.

Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menambahkan dalam refleksinya,

“Inilah bukti bahwa ilmu ekonomi Islam bukan hanya teori di ruang kelas, tapi menjadi energi perubahan. Kami di FEBI akan terus berjuang agar nilai-nilai syariah — seperti keadilan, tolong-menolong, dan keberkahan — benar-benar mewarnai arah kebijakan ekonomi daerah. RANPERDA ini bukan sekadar dokumen hukum, melainkan jalan menuju kesejahteraan yang berkeadilan.”

Momentum ini menjadi tonggak penting bagi FEBI UIN Sumatera Utara dalam mempertegas eksistensinya sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Di balik rancangan pasal dan ayat, ada semangat membangun tatanan ekonomi yang lebih manusiawi, berkeadilan, dan penuh empati.

RANPERDA ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu melindungi dan memberdayakan jutaan pelaku usaha kecil di Sumatera Utara — mereka yang selama ini bekerja dalam senyap, namun menjadi tulang punggung kehidupan ekonomi masyarakat.

Dan dari ruang diskusi itu, kita belajar satu hal: bahwa ketika ilmu bertemu keikhlasan, maka lahirlah kebijakan yang bernilai ibadah. UIN Sumatera Utara melalui FEBI telah membuktikan — bahwa kampus bukan hanya menara gading, tetapi cahaya yang menuntun arah perubahan. 🌿

Penulis: Fachrul Riza, M.K.M.

Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu! UIN Sumatera Utara Peringati Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan Semangat Keilmuan dan Kebangsaan

Medan, 28 Oktober 2025 — Udara pagi di Kampus I UIN Sumatera Utara terasa penuh semangat. Di halaman utama kampus, para pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari berbagai fakultas berkumpul dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Upacara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan di tengah tantangan zaman. Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan historis, tetapi refleksi atas peran generasi muda dalam menjaga kebinekaan, memperkuat keilmuan, dan membawa perubahan positif di tengah masyarakat.

Dalam amanatnya, Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., menyampaikan pesan penuh makna. Beliau menegaskan bahwa dunia kampus adalah ruang lahirnya generasi cendekia yang berpikir luas, berjiwa nasionalis, dan berperilaku moderat.

Menjadi pemuda hari ini berarti berani berpikir untuk bangsa, berbuat dengan nilai, dan bergerak dengan akhlak. Di era serba digital, semangat Sumpah Pemuda harus diterjemahkan dalam bentuk kolaborasi, inovasi, dan kepedulian terhadap sesama,” ujar beliau dengan penuh semangat.

Rektor juga mengingatkan bahwa UIN Sumatera Utara bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga wadah pembentukan karakter kebangsaan. “Perbedaan di kampus ini adalah kekuatan. Inilah miniatur Indonesia yang damai, tempat di mana ilmu dan iman bertemu untuk melahirkan pemuda berjiwa pemersatu,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., memberikan refleksi yang menggugah. Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda hari ini harus diwujudkan dalam etos kerja, daya juang, dan kepedulian sosial.

Kalau dulu pemuda berjuang merebut kemerdekaan, maka kini perjuangan kita adalah mempertahankannya melalui ilmu, kejujuran, dan profesionalitas. Mahasiswa FEBI harus menjadi generasi yang tangguh dan berintegritas — mampu berpikir global, tapi berhati lokal,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antar-generasi. “Zaman boleh berubah, tetapi nilai-nilai perjuangan tak boleh pudar. Mari jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai inspirasi untuk berprestasi dan berkontribusi nyata, baik di dunia akademik maupun sosial,” imbuhnya.

Kegiatan yang berlangsung khidmat dan hangat ini menjadi penanda bahwa semangat Sumpah Pemuda masih berdenyut di dada civitas akademika UIN Sumatera Utara. Di bawah naungan ilmu dan nilai keislaman, generasi muda kampus ini terus melangkah — membawa cahaya perubahan bagi bangsa dan dunia.


✍️ Ditulis oleh Fachrul Riza, M.K.M.

Inovasi, Kreativitas, dan Spirit Keilmuan: Studium Generale Milad ke-12 FEBI UIN Sumatera Utara Penuh Makna

12 Tahun Menyalakan Cahaya: FEBI UIN Sumatera Utara Rayakan Milad dengan Semangat Inovasi dan Keberkahan

Medan, 28 Oktober 2025 — Aula Pascasarjana Lantai 4 Kampus I Sutomo UIN Sumatera Utara pagi itu dipenuhi aura semangat dan kebahagiaan. Civitas akademika, pengelola fakultas, dan seluruh pengelola program studi hadir dengan senyum bangga dalam perayaan Milad ke-12 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Studium Generale yang bertajuk “Menguatkan Inovasi dan Kreativitas Civitas Akademika FEBI UIN Sumatera Utara dalam Menghadapi Era 5.0.”

Hadir sebagai keynote speaker, Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag., yang memberikan pesan menyentuh sekaligus menggugah. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa inovasi tidak lahir dari kenyamanan, melainkan dari keberanian untuk bergerak dan beradaptasi.

Era 5.0 menuntut kita bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kreatif dan berjiwa kolaboratif. FEBI harus menjadi mercusuar yang menerangi perjalanan akademik dan moral generasi muda,” tutur Prof. Nurhayati dengan nada penuh inspirasi.

Sementara itu, narasumber utama, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., C.A., CSEP., QIA., CCGCAE, yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Kementerian Agama RI, membagikan pengalaman praktisnya mengenai peran inovasi dalam dunia bisnis dan ekonomi digital. Beliau mengajak para mahasiswa untuk tak hanya berpikir konvensional, tetapi berani memadukan teknologi, etika, dan spiritualitas dalam setiap karya.

Mahasiswa FEBI harus jadi generasi yang tak hanya tahu teori, tapi mampu mencipta solusi. Jadilah pemimpin masa depan yang berpikir global, tapi berhati lokal,” ujarnya penuh energi.

Kehadiran Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menjadi peneguh semangat seluruh peserta. Dalam sambutannya yang sejuk, beliau menegaskan bahwa usia ke-12 bukan sekadar angka, melainkan tonggak perjalanan menuju kematangan akademik dan spiritual.

Setiap tahun FEBI bukan hanya bertambah usia, tapi juga bertambah makna. Kita ingin FEBI tumbuh menjadi rumah ilmu yang melahirkan insan berintegritas, kreatif, dan membawa keberkahan bagi umat,” ungkapnya dengan senyum khas yang penuh keteduhan.

Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bersama. Para pengelola fakultas dan program studi, dosen, serta mahasiswa larut dalam suasana syukur dan kebersamaan. Rangkaian acara berlangsung dinamis—ada tawa, ada diskusi, dan ada harapan besar untuk masa depan FEBI yang lebih gemilang.

Milad kali ini bukan sekadar perayaan, tapi pengingat bahwa kita punya tanggung jawab besar: menjaga cahaya keilmuan agar terus menyala,” ujar salah seorang mahasiswa yang turut hadir dengan mata berbinar.

Dan benar saja, di penghujung kegiatan, suasana berubah menjadi syahdu. Lagu-lagu islami lembut mengiringi momen reflektif seluruh civitas akademika. FEBI UIN Sumatera Utara kini genap 12 tahun — bukan hanya berdiri sebagai fakultas, tetapi juga sebagai pusat inspirasi, penggerak inovasi, dan penebar keberkahan.

Karena bagi keluarga besar FEBI, usia bukan tentang seberapa lama berdiri, tapi seberapa jauh memberi arti.

✍️ Ditulis oleh Fachrul Riza, M.K.M.

FEBI UIN Sumatera Utara Hadir di Mataram: Menebar Cahaya Ekonomi Islam Bersama Masjid Istiqlal Jakarta

Mataram, 24 Oktober 2025 — Angin sore di Mataram terasa hangat dan bersahabat ketika semangat dakwah dan ekonomi Islam berpadu dalam satu kegiatan istimewa yang diinisiasi oleh Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam momen penuh keberkahan itu, FEBI UIN Sumatera Utara turut mengambil bagian melalui kehadiran Dr. Murdifin Azhar, dosen inspiratif yang dikenal aktif dalam dakwah dan literasi ekonomi Islam.

Melalui pameran dan sosialisasi yang digelar di tengah kegiatan Masjid Istiqlal, Murdifin memperkenalkan kiprah dan kontribusi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara dalam membangun peradaban ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman. Ia juga berbagi pandangan tentang pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem ekonomi halal dan keuangan syariah di Indonesia.

Kegiatan ini bukan sekadar pameran, tapi bentuk nyata dari silaturahim ilmu. FEBI hadir di tengah masyarakat untuk menyapa, berbagi, dan menguatkan semangat ekonomi Islam yang berkeadilan,” ujar Murdifin Azhar dengan penuh rasa syukur dan semangat dakwah.


Kegiatan kolaboratif ini menjadi ruang pertemuan yang indah antara akademisi, ulama, dan masyarakat. Tak hanya menghadirkan semangat intelektual, tetapi juga membawa pesan damai dan ukhuwah lintas daerah. Sosialisasi yang dilakukan FEBI UIN Sumatera Utara menjadi titik temu antara kampus dan umat — antara ilmu pengetahuan dan keberkahan amal.

Dalam kesempatan terpisah, Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., menyampaikan apresiasinya yang mendalam.

Kami sangat bangga dan bersyukur, karena dosen-dosen FEBI terus aktif berkontribusi di berbagai ruang dakwah dan pendidikan nasional. Kehadiran FEBI di kegiatan Masjid Istiqlal adalah bentuk nyata peran perguruan tinggi Islam dalam menguatkan ekonomi umat dan menebar cahaya keilmuan yang menenteramkan,” tuturnya penuh rasa syukur.


Suasana penuh kehangatan dan keilmuan itu menjadi bukti bahwa FEBI UIN Sumatera Utara tidak hanya berfokus pada ruang akademik, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, membumikan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Dr. Murdifin menutup sesi dengan kalimat lembut yang menggugah hati:

Ilmu yang bermanfaat itu bukan yang disimpan di ruang kuliah, tapi yang menyentuh hati dan memberi manfaat bagi umat. Di situlah letak keberkahan.

Dan sore itu, Mataram menjadi saksi — bagaimana semangat ilmu, iman, dan pengabdian berpadu dalam harmoni yang indah.


✍️ Penulis: Fachrul Riza, M.K.M.

Silaturahim dan Dialog Inspiratif: FEBI UIN Sumatera Utara Dorong Sinergi Riset Ekonomi dan UMKM Bersama Dr. Indra Wahidin

Medan, 23 Oktober 2025 — Suasana penuh kehangatan dan intelektualitas terasa dalam kegiatan Dialog dan Silaturahim Penelitian Bersama yang menghadirkan Dr. Indra Wahidin sebagai mitra riset. Kegiatan ini diinisiasi oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sumatera Utara dengan fokus penelitian bertajuk “Perspektif Ekonomi dan UMKM di Era Transformasi Digital.”

Kolaborasi ini melibatkan langsung Prof. Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A. selaku Dekan FEBI UIN Sumatera Utara, serta dua dosen inspiratif, Dr. Wulan Dayu, M.E. dan Ahmad Tamami, M.A.. Sinergi lintas keilmuan ini diharapkan mampu memperkaya khazanah riset ekonomi berbasis kearifan lokal yang berpihak pada pemberdayaan UMKM, khususnya di Sumatera Utara.


Dalam dialog yang berlangsung hangat dan interaktif, Dr. Indra Wahidin menekankan pentingnya menjembatani antara data akademik dan realitas lapangan.

“Penelitian tidak boleh berhenti di meja dosen atau di jurnal ilmiah. Ia harus hidup di tengah masyarakat, memberi dampak, dan menjawab persoalan nyata UMKM,” ujar Dr. Indra yang juga dikenal sebagai praktisi ekonomi berbasis kerakyatan.

Sementara itu, Prof. Syukri Albani dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi.

FEBI tidak hanya melahirkan teori, tetapi juga solusi. Riset ini adalah cara kami membumikan ilmu — bagaimana ekonomi Islam hadir bukan hanya dalam buku, tapi dalam denyut kehidupan pelaku UMKM,” ungkapnya dengan nada hangat.


Dr. Wulan Dayu, M.E., yang turut menjadi tim peneliti, menambahkan makna reflektif dari kegiatan ini.

Kolaborasi ini bukan sekadar penelitian, tapi ruang belajar bersama. Kami berdialog, berdiskusi, dan memahami ekonomi dari sudut pandang kemanusiaan. Di situ letak nilai Islam yang sesungguhnya — menyejahterakan dan memberdayakan,” ucapnya dengan penuh makna.

Sedangkan Ahmad Tamami, M.A. menggarisbawahi pentingnya melibatkan generasi muda dalam riset yang aplikatif.

Anak muda hari ini harus melihat riset sebagai petualangan intelektual. Dari hasil penelitian seperti inilah lahir ide-ide besar yang menggerakkan ekonomi umat,” tuturnya antusias.


Kegiatan ini menjadi ruang yang hidup — bukan hanya berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat jalinan silaturahim antarakademisi dan praktisi. Ide-ide yang muncul dalam forum ini diharapkan berkembang menjadi proyek riset yang berkelanjutan, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa untuk turut terlibat dalam penelitian yang berdampak sosial.

Di penghujung kegiatan, semangat kebersamaan menguat dalam satu pesan sederhana namun bermakna:

“Ilmu tanpa kolaborasi akan kehilangan arah, dan riset tanpa nilai kemanusiaan akan kehilangan ruhnya.”


✍️ Penulis: Fachrul Riza, M.K.M.